"Kata-katanya sederhana namun maknanya dalam sekali, yang paling penting ayo nandur (menanam) itu sudah menjadi slogan dari Presiden hingga jajaran ke bawah, mulailah menanam, menanam, dan menanam," kata Komisaris Pupuk Kaltim Sigit Hardwinarto dalam keterangan tertulis, Senin, 7 November 2022.
Sigit berharap dengan banyaknya pohon yang ditanam cakupan tutupan hutan akan terpenuhi dan memberikan keseimbangan antara bangunan dan luas hutan. Ia juga mengungkapkan, selain pohon yang dapat menyimpan cadangan air, juga bisa dikembangkan dengan pohon yang bisa berbuah.
"Tanaman yang multifungsi, biasanya tanaman buah-buahan seperti nangka. Sebab cocok untuk ditanam di sekitar mata air, karena tajunya bagus dan akarnya cukup dalam," ujarnya.
Penanaman pohon ini juga diharap dapat memberikan manfaat bagi masa depan. "Ketika ini berhasil akan menjadi percontohan, misalkan di lingkup Jatim, dimulai di Bojonegoro, kemudian Pasuruan dan berkembang di kabupaten lain," ujarnya.
Baca juga: Menteri Trenggono Siapkan Program Ekonomi Biru Tahan Perubahan Iklim |
Ia juga menjelaskan, penanaman pohon perlu disesuaikan dengan kondisi tanah, sehingga dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat. "Harus pas di mata air itu yang cocok apa, dipilih dulu baru dibuatkan bibit yang banyak, lingkungannya terjaga baik mata airnya juga terjaga," jelasnya.
Direktur Ademos Ahmad Kudhori mengungkapkan, Medhayoh Fest merupakan bentuk kolaborasi antar stakeholder untuk bergotong-royong menyelamatkan sumber mata air. "Gotong-royong untuk menyelamatkan sumber kehidupan yang berkelanjutan," jelasnya.
Festival ini juga dikampanyekan untuk mengingat kembali kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dari perubahan iklim, sehingga wujud untuk mengkombinasikan nilai tersebut adalah dengan melakukan kegiatan dengan menanam pohon dan memuliakan sumber mata air sebagai bagian dari ekosistem yang harus dijaga keberlangsungannya untuk sumber penghidupan berkelanjutan.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News