Ia berharap PMN nontunai tersebut nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik dan mampu menambah keuntungan bagi dua BUMN tersebut. Adapun dirinya ingin lokasi yang dikembangkan oleh PT Sejahtera berdampak bagi masyarakat setempat dan mampu menyerap tenaga kerja.
"Berdampak ekonomi secara keseluruhan di daerah tersebut," ujarnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, dilansir dari keterangan tertulisnya, Rabu, 9 November 2022.
Lebih lanjut, kepada PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), Bertu mendorong perusahaan logistik milik negara ini untuk meningkatkan sosialisasi dan promosinya kepada masyarakat. Sehingga masyarakat lebih familiar dengan perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik sejak 1947 tersebut.
Baca: Luhut: RI Rundingkan Kerja Sama Pendanaan Transisi Energi |
"Negara kita ini kan terdiri dari pulau-pulau, rata-rata setiap angkutan antarprovinsi itu dilakukan multi moda. Artinya ada moda darat dan moda laut untuk urusan logistik. Ini saya kira perlu juga bagi PT Varuna ini untuk melakukan sosialisasi. PT Varuna saya baru dengar ini. Artinya sosialisasi dari PT Varuna ini masih perlu promosi," imbuhnya.
Diketahui, Komisi XI menyetujui pelaksanaan PMN Nontunai 2022 kepada PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) berupa BMN pada Kementerian BUMN yaitu tanah dan gedung kantor yang berlokasi di Gedung Plaza Pasifik yang akan digunakan sebagai Kantor Pusat PT Varuna Tirta Prakasya (Persero).
Sedangkan kepada PT Sejahtera Eka Graha berupa BMN pada tanah aset properti Eks BPPN yang dikelola Kemenkeu di Kawasan Bogor Timur.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News