Produktivitas jagung pipil di Desa Mansapa, Kalimantan Utara. Foto: dok Pupuk Kaltim.
Produktivitas jagung pipil di Desa Mansapa, Kalimantan Utara. Foto: dok Pupuk Kaltim.

Program Ini Bikin Produktivitas Jagung Meningkat

Husen Miftahudin • 30 Januari 2023 14:02
Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Demonstration Plot (Demplot) berhasil meningkatkan produktivitas jagung pipil di Desa Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara. Keberhasilan program ini ditandai panen jagung pipil oleh tim Pupuk Kaltim bersama pemerintah daerah setempat.
 
AVP Penjualan Pupuk Kaltim Wilayah Kaltimtara Agus Marjuma mengungkapkan, peningkatan produktivitas hasil demplot mencapai 6,8 ton per hektare (ha), atau jauh di atas rata-rata nasional sebesar 5,4 ton per ha. Program ini menggandeng Kelompok Tani Setia Kawan Desa Mansapa di atas lahan seluas 0,5 ha dengan masa tanam 110-115 hari.
 
"Program demplot kali ini pun menerapkan pola pemupukan berimbang menggunakan produk unggulan Pupuk Kaltim yakni Urea Daun Buah dan NPK Pelangi 16-16-16," ujar Agus Marjuma dalam keterangan tertulis, Senin, 30 Januari 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Program demplot di Kabupaten Nunukan sejauh ini telah dilaksanakan Pupuk Kaltim di dua lokasi, yakni di Kecamatan Nunukan Selatan dan Sebatik. Selain upaya mendorong peningkatan produktivitas hasil pertanian masyarakat, demplot juga bentuk pembuktian keunggulan produk Pupuk Kaltim khususnya pupuk nonsubsidi, agar petani yang sebelumnya tergantung dengan pupuk bersubsidi dapat mengetahui perbedaan hasil dan kualitas yang dicapai saat masa panen.
 
"Demplot sebagai kesinambungan upaya Pupuk Kaltim mengedukasi petani untuk mendapatkan hasil yang lebih signifikan, melalui pola pemupukan berimbang menggunakan produk non subsidi hasil produksi perusahaan," terang Agus.
 
Baca juga: Peluang Bisnis Baru, Ini Beragam Keuntungan Menanam Sorgum

 
Pendampingan pun dilakukan secara berkala, melibatkan pemerintah daerah melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat. Pendampingan dilaksanakan sejak awal pengolahan dan penyiapan lahan, termasuk pemilihan bibit secara baik dan benar. Setelah penanaman, pendampingan dilanjutkan dengan pemupukan berimbang serta evaluasi berkala hingga masa panen.
 
"Selama demplot, petani mendapatkan pendampingan dari tim Pupuk Kaltim bersama PPL, khususnya untuk pola pemupukan berimbang di samping pengolahan lahan dan pemilihan bibit," tambah Agus.
 
Melihat hasil yang didapatkan, Agus Marjuma pun berharap program ini bisa diterima petani Nunukan untuk diterapkan secara berkesinambungan pada lahan yang lebih luas, sehingga produktivitas hasil pertanian jagung pipil sebagai salah satu komoditas andalan Nunukan semakin meningkat.
 
"Kami harap keberhasilan demplot ini menjadi motivasi bagi petani Nunukan, sehingga peningkatan produktivitas pertanian kedepannya mampu dicapai dengan lebih optimal," tandas Agus.
 
Ketua Kelompok Tani Setia Kawan Abdul Malik, mengakui pola pemupukan berimbang yang diterapkan pada demplot kali ini sangat efektif dalam mendorong peningkatan produksi jagung pipil, didukung kualitas produk nonsubsidi Pupuk Kaltim yang sangat baik. Program ini dinilai dapat menjadi wadah bagi para petani di Indonesia agar bisa meningkatkan hasil pertanian secara maksimal.
 
"Kami berharap dengan adanya demplot yang dilaksanakan Pupuk Kaltim, potensi pertanian di wilayah Kabupaten Nunukan bisa lebih maju di kemudian hari. Semoga program ini bisa terus dikembangkan kedepannya," ucap dia.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
(HUS)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif