"Banyak pelaku UMKM yang Ikut-ikutan dan tidak fokus kepada bisnisnya. Padahal bisnis itu harus dijalankan fokus sehingga bisnisnya terus berkelanjutan, jadi kalau berhenti jualan nantinya pelanggannya akan pindah ke lain hati. Karena customer adalah raja,” ujar Sandiaga dalam bincang santau dengan pelaku UMKM dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 27 November 2022.
Sandiaga mengungkapkan dirinya sempat berdialog dengan seorang pelaku UMKM bernama Ibrahim. Kesehariannya Ibrahim berjualan batagor. Namun saat ini tengah demam Piala Dunia, ia beralih menjadi penjual bendera-bendera dari berbagai negara peserta Piala Dunia.
Baca juga: UMKM Disebut Butuh Penguatan Literasi Keuangan dan Investasi |
“Boleh mengikuti tren namun yang perlu kita pelajari adalah bagaimana usaha batagor tetap berjalan dan jualan bendera juga bisa berjalan. Sehingga saat sudah bukan musim Piala Dunia, bisnis utama Pak Ibrahim bisa tetap bertahan dan tidak kehilangan customer sehingga bisa naik kelas,” ucapya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk itu, kata Sandiaga, menampung masukan dari pelaku UMKM itu. Namun, ia juga menyampaikan masih ada pekerjaan rumah bagi UMKM yaitu terkait digitalisasi, peningkatan kapasitas, dan pendampingan.
“Kami yakin dengan kolaborasi bersama ini Provinsi Maluku Utara mampu menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini dan 4,4 juta pada tahun 2024. Saya akan berjuang untuk itu, karena saya dulu seorang pengusaha yang berjuang menciptakan jaringan usaha dari 3 orang karyawan menjadi 30 ribu karyawan,” katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id