Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, penambahan modal ini dipersiapkan untuk memperkuat struktur permodalan PT KTI dalam rangka pengembangan usaha ke depan dan persiapan Initial Public Offering (IPO).
"PT KTI sedang melakukan beberapa inisiatif pengembangan bisnis di antaranya menyiapkan pasokan air bersih berkapasitas 400 liter per detik untuk rencana pembangunan pabrik baru PT Lotte Chemical Indonesia PT (PT LCI) dan memasok air bersih kapasitas 1.000 liter per detik untuk PT Chandra Asri Petrochemical," ungkap Silmy, dalam keterangan resminya, Senin, 5 April 2021.
Ia menjelaskan, sebagai induk usaha, Krakatau Steel selalu mendorong anak perusahaan untuk mengembangkan usahanya di seluruh Indonesia. Saat ini PT KTI sedang mengerjakan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Gresik yang bekerja sama dengan PT PP untuk menyuplai kebutuhan PDAM Gresik berkapasitas 1.000 liter per detik.
Proyek lainnya adalah PT KTI bekerja sama dengan PT Adhi Karya membangun SPAM di Kendari yang rencananya akan selesai pada akhir 2021. PT KTI juga sedang membidik proyek penyediaan air untuk PT Amman Mineral di Sumbawa dan pengelolaan air minum di Batam.
"Krakatau Steel sebagai induk dari PT KTI selalu mendukung usaha anak perusahaan untuk berkembang sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kinerja Krakatau Steel secara konsolidasi," pungkas Silmy.
Pada 2020, PT KTI mencatat keuntungan bersih sebesar Rp174,3 miliar meningkat dari 2019 yang sebesar Rp153,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News