"Selama November 2020 ini kita surplus dengan beberapa negara. Ke Amerika Serikat (AS) pada November ini surplus sebesar USD948,7 juta," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference di Jakarta, Selasa, 15 Desember 2020.
Bukan hanya ke AS, neraca perdagangan Indonesia juga mencatat surplus dengan India sebesar USD603,8 juta dan Filipina USD523,4 juta. Sedangkan defisit neraca perdagangan terjadi dengan Hong Kong dan Australia selain Tiongkok.
"Sebaliknya dengan Tiongkok, kita pada November ini kita mengalami defisit USD572,6 juta, dengan Hong Kong USD198 juta dan dengan Australia kita masih defisit USD142,6 juta," jelas dia.
BPS sebelumnya mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD2,62 miliar pada November 2020. Surplus ini terjadi karena ekspor tercatat lebih besar USD15,28 miliar, sedangkan impornya adalah USD12,66 miliar.
Ekspor tercatat naik 6,36 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan naik 9,54 persen dari periode sama tahun lalu. Sedangkan impor tercatat mengalami kenaikan 17,4 persen dibandingkan Oktober 2020, namun turun 17,46 persen dari November tahun lalu.
Secara kumulatif, sejak Januari hingga November 2020 neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus USD19,66 miliar. Surplus ini lebih baik dibandingkan dengan defisit pada dua tahun terakhir yaitu USD3,51 miliar pada 2019 dan USD7,62 miliar di 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id