Jakarta: Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengungkapkan keuntungan dari perjanjian dagang Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA- CEPA). Salah satunya pembebasan tarif masuk sekitar 7.000 produk RI ke negara Kangguru tersebut.
"Ini bisa jadi pintu masuk untuk menggairahkan ekspor kita untuk masuk Australia," katanya dikutip dari Mediaindonesia.com, Rabu, 10 Februari 2021.
Meski demikian, Kemendag masih melakukan perundingan perdagangan, seperti Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) yang diharapkan selesai pada tahun ini.
"Kami masih ada ongoing negotiation. Salah satunya I-EU CEPA yang sempat delay (tertunda). Kami berharap bisa selesai di tahun ini dengan maksimal. Kami bekerja keras memperjuangkan ini karena manfaat perjanjian dagang ini besar," terang Jerry.
Di sisi lain, Kemendag berhasil menyelesaikan lima perjanjian perdagangan pada 2020 seperti dengan Australia, Mozambik, dan Hong Kong. Ada pula perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) yang diteken pada November 2020 bersama 10 negara ASEAN dengan Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Australia telah memasuki tahap penyelesaian.
"Ini menunjukkan ASEAN itu atraktif sehingga membuat lima negara masuk perjanjian itu. Ini bisa memperluas akses pasar kita ke kancah global," pungkas Jerry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News