PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menyalurkan gas perdana (gas in) ke PT Pupuk Kujang Cikampek. Foto: Dok. PGN
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menyalurkan gas perdana (gas in) ke PT Pupuk Kujang Cikampek. Foto: Dok. PGN

Dukung Ketahanan Pangan, PGN Salurkan Gas Perdana ke Pupuk Kujang

Suci Sedya Utami • 26 November 2020 14:40
Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menyalurkan gas perdana (gas in) ke PT Pupuk Kujang Cikampek. Penyaluran ini seiring dengan telah selesainya periode peremajaan pada Plant 1A Pupuk Kujang.
 
Alokasi gas PGN yang disalurkan ke Pupuk Kujang sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) sebesar 12 billion british thermal unit per hari (BBTUD) untuk 2020. Volume tersebut akan meningkat menjadi 25 BBTUD pada 2021, dengan harga USD6,0 per million british thermal unit (MMBTU) sesuai penugasan pemerintah dalam Kepmen ESDM 89 Tahun 2020.
 
Dengan kapasitas produksi pada Plant 1A Pupuk Kujang sebesar 570 ribu ton per tahun urea dan 330 ribu ton per tahun amoniak, tambahan alokasi penyaluran gas ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan baku utama yang efisien dan penghematan biaya produksi Pupuk Kujang.

Dengan demikian, dapat mendorong pertumbuhan sektor pupuk dan berdampak positif bagi ketahanan pangan nasional sehingga dapat mendukung perekonomian.
 
Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengatakan, saat ini PGN berkomitmen penuh terhadap pemanfaatan gas bumi sebagai upaya pemulihan ekonomi akibat dampak dari covid-19. Implementasi Kepmen tersebut diharapkan mampu menjadi stimulus agar industri penerima manfaat dapat menggeliat kembali.
 
"Khusus pada industri pupuk, kami berharap dapat memberikan manfaat untuk keberlangsungan produksi pupuk maupun diversifikasi produk yang dapat meningkatkan daya saing," kata Faris dalam keterangan resmi, Kamis, 26 November 2020.
 
Gas bumi menjadi bahan baku utama dalam produksi pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK. Efisiensi biaya pokok produksi pupuk, juga dapat membantu pemerintah untuk penghematan anggaran subsidi pupuk yang dibayarkan kepada PT Pupuk Kujang.
 
"Jaminan ketersediaan gas bumi dengan harga yang efisien, semoga juga dapat bermanfaat untuk keberlangsungan pabrik Pupuk Kujang dalam menjaga ketersediaan pupuk urea di wilayah Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah," imbuh Faris.
 
Faris menambahkan bahwa dengan penyaluran gas untuk Pupuk Kujang yang berada di area Karawang, juga menandakan bahwa infrastruktur PGN sudah dapat menjangkau pemenuhan gas bumi di wilayah tersebut.
 
Di area Karawang, saat ini PGN telah melayani kurang lebih 154 komersial dan industri di tujuh kawasan Industri dengan total penyaluran gas bumi kurang lebih sebanyak 72 BBTUD. Sektor pelanggan industri di area Karawang bergerak di sektor tekstil, keramik, kaca, logam dasar, fabrikasi logam, kimia, makanan, kertas, dan lain-lain.
 
Khusus untuk pelanggan industri yang mendapatkan manfaat Kepmen ESDM 89 Tahun 2020 di area Karawang, ada sekitar 15 industri dengan alokasi gas sekitar 37 BBTUD. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan