"Ada lima tren dari pada perdagangan dunia yang berisiko besar yang kita hadapi di 2021," kata Lutfi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 19 Maret 2021.
Pertama, terkait pandemi covid-19 yang hingga kini belum usai. Berdasarkan data World Economic Forum (WEF) terdapat kenaikan kasus baru sepanjang 1-7 Maret yaitu 2 persen atau sebanyak 2,7 juta kasus.
Adapun potensi kerugian ekonomi global akibat tidak terkendalinya pandemi mencapai USD28 triliun. Jika program vaksinasi dunia tidak berhasil, dipastikan bakal memengaruhi kegiatan perdagangan dan ekonomi global.
"Kalau kita gagal memberi vaksin maka ini akan berpengaruh terhadap ekonomi dunia," ucap Lutfi.
Kedua masalah krisis mata pencaharian. Data WEF menunjukkan tingkat pengangguran global tahun lalu mencapai 220 juta orang. Jumlah pengangguran yang bertambah tersebut disebabkan beberapa industri terkontraksi akibat covid-19.
"Industri akomodasi dan restoran terkontraksi 13,6 persen, jasa lainnya minus 6,3 persen, dan perdagangan ritel terkontraksi 2,8 persen," terang dia.
Ketiga terkait kegagalan keamanan siber. WEF mencatat kerugian rata-rata lembaga keuangan akibat gagal dalam mengamankan sisi siber mencapai USD100 miliar per tahun. Menurutnya, penyerangan siber yang semakin canggih dapat mengakali sistem keamanan digital sehingga memicu kerugian finansial yang besar dan ketidakstabilan sosial.
Lalu keempat, mengenai cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi di 2021. Terakhir kesenjangan Sosial. Lutfi menyebutkan sebagian besar masyarakat dunia masih menghadapi kesenjangan sosial yakni sebanyak 50 persen belum mendapatkan akses internet. Hal tersebut juga memicu perlambatan perdagangan global.
"50 persen sudah terjaring dengan ekonomi digital. Sedangkan 50 ersen belum mendapatkan hal itu. Ini akan menghimpit pertumbuhan ekonomi, perdagangan dunia 2021," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id