"Sebagai tulang punggung perekonomian nasional, sektor UMKM telah memberikan kontribusi dalam penciptaan lapangan kerja, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan PDB (Produk Domestik Bruto) nasional," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual BCA UMKM Fest, Kamis, 15 April 2021.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB pada saat ini sebesar 61,07 persen. Pemerintah kemudian menargetkan kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai 62,36 persen hingga akhir 2021.
"Dan akan menjadi 65 persen pada 2024. Untuk itu kita perlu bekerja keras, terlebih kondisi pandemi covid-19 saat ini yang dihadapi oleh seluruh negara di dunia," tuturnya.
Menurut Luhut, target ambisius pemerintah tersebut lantaran sektor UMKM memiliki prospek dan potensi yang cemerlang. Terlebih Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar, sehingga pangsa pasarnya juga besar.
"Kita harus melihat ini sebagai kekuatan serta peluang untuk kita maju ke depan. Melalui UMKM, kita perkuat fondasi bangsa," tegasnya.
Saat ini, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi bersama kementerian/lembaga lain, lembaga pemerintahan daerah, top brand, pelaku usaha, hingga e-commerce terus bergandengan tangan mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital dan meningkatkan penjualan melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Ia menyebutkan bahwa sejak Mei 2020 hingga Februari 2021, sudah ada sebanyak 4,7 juta pelaku UMKM yang telah memanfaatkan layanan digital alias go digital dalam memasarkan produknya.
"Selama 11 bulan terakhir ini terjadi peningkatan sebesar 4,79 juta UMKM on boarding. Angka tersebut akan terus kita raih hingga 2023, kita berharap ada 30 juta UMKM bisa on boarding ke ekosistem digital," pungkas Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id