Head of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan mengenai target dan rencana pendistribusian vaksin AstraZeneca dalam kemasan multidose, sepenuhnya adalah wewenang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ia bilang Bio Farma hanya melaksanakan pendistribusian mengikuti arahan dari Kemenkes.
"Bio Farma mengikuti instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk pengiriman vaksin AstraZeneca ini meliputi provinsi tujuan, jumlah vial yang didistribusikan, serta kapan waktu pengirimannya," ujar Iwan dalam keterangan resmi, Senin, 22 Maret 2021.
Distribusi pertama vaksin ini dilaksanakan sejak Sabtu kemarin untuk provinsi Jawa Timur sebanyak 45 ribu vial, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) masing-masing sebanyak 5.000 ribu vial.
Iwan menambahkan, untuk hari ini pengiriman AstraZeneca kembali dilaksanakan dengan tujuan Provinsi DKI Jakarta, Kepulauan Riau dan Sulawesi Utara masing-masing sebanyak 5.000 vial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News