"Kami perlu waktu untuk investigasi. Data histori peralatan itu. Apa penyebabnya. Ini perlu dilakukan agar kami bisa mengantisipasi ke depannya," kata Direktur Regional Bisnis Bagian Jawa, Madura dan Bali Haryanto WS dalam konferensi pers, Minggu, 1 November 2020.
Sejauh ini penyebab kerusakan pada infrastruktur kelistrikan tersebut adalah hujan yang disertai petir yang melanda Jabodetabek.
Haryanto juga memastikan pihak PLN terus berupaya memperbaiki kelistrikan agar kembali normal. Beberapa Gardu Induk akan dipasok untuk mem-back-up listrik yang belum menyala.
"Proses pemulihan untuk beban terdekat yang bisa disuplai. Maka kita mulai supply arah. Seluruh Gardu Induk bisa kita beri tegangan. Apabila sudah ada. Maka secara bertahap, beban di peaker itu bisa dinormalkan secara bertahap," ujarnya.
"Alhamdulilah pelanggan bertahap sudah menyala mulai dari pukul 13.22 dan 14.12 WIB sudah bertegangan Gardu Induk, lalu 15.29 WIB kita nyatakan semua pelanggan yang pada sudah menyala kembali," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News