Foto: dok MI/Ramdani.
Foto: dok MI/Ramdani.

Masuk Pre-Recovery, Optimisme Masyarakat untuk Berbelanja Sudah Pulih

Mercy Widjaja • 11 Mei 2021 11:58
Jakarta: Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mencatat konsumsi masyarakat naik signifikan pada periode Ramadan 2021.
 
Ketua Umum Aprindo Roy Mandey menjelaskan, berdasarkan survei dari Mandiri Institute, indikator kunjungan masyarakat ke toko ritel dan pusat belanja mencapai 128 persen dari kapasitas, terutama di jam-jam sibuk.
 
Hal ini, lanjut dia, menunjukkan optimisme masyarakat untuk berbelanja sudah pulih. Sehingga membawa industri ritel memasuki masa pre-recovery.

"Ketika Indonesia sudah memulai program vaksinasi covid-19 di Januari 2021, dan saat ini sudah ada 20 juta masyarakat yang divaksin, masyarakat optimistis," ujar Roy Mandey, Senin, 10 Mei 2021.
 
Menurut dia, masyarakat menengah ke atas yang sebelumnya menahan belanja atau tidak bisa belanja, mulai optimistis. Ada mobilitas atau pergerakan masyarakat, sehingga kunjungan ke toko ritel meningkat, dan menghasilkan transaksi.
 
"Masyarakat menengah ke bawah terus disubsidi oleh pemerintah. Hal ini yang membuat konsumsi bergeliat," jelas dia.
 
Roy memprediksi konsumsi masyarakat pada periode Ramadan dan Lebaran tahun ini akan menyumbang 20-25 persen terhadap total konsumsi 2021. Berbeda dengan kondisi 2020, yang kontribusi konsumsi pada periode Ramadan dan Lebaran hanya 5-9 persen.
 
Meskipun masih berada di bawah kontribusi normal sebelum pandemi, yakni sebesar 40-45 persen dari total konsumsi sepanjang tahun. Peran konsumsi atau belanja masyarakat sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, karena menyumbang hampir 60 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
 
Selain itu, pelaku usaha ritel optimistis ekonomi Indonesia bisa tumbuh tujuh persen di triwulan II-2021 dengan kondisi konsumsi masyarakat yang kian membaik. Namun pemerintah diharapkan terus memberikan dukungan ekonomi pada masyarakat marjinal.
 
Pemerintah juga diharapkan mampu mempertahankan insentif fiskal dan kebijakan moneter yang akomodatif untuk keberlangsungan dunia usaha. Pelaku usaha ritel pun berkomitmen untuk tetap menjaga protokol kesehatan ketat meski kunjungan masyarakat ke toko ritel mengalami kenaikan signifikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan