Ilustrasi. FOTO: MI/ANGGA YUNIAR
Ilustrasi. FOTO: MI/ANGGA YUNIAR

PLN Pastikan Pengamanan Pasokan Batu Bara untuk PLTU

Antara • 05 Januari 2022 08:19
Jakarta: PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) tetap memastikan pengamanan pasokan batu bara untuk PLTU kendati sejumlah direksi terpapar covid-19. Upaya itu dilakukan guna menjaga ketahanan energi dan keberlangsungan roda perekonomian Indonesia.
 
"Berkat arahan Presiden yang sangat jelas dan tegas, yaitu mengutamakan kebutuhan domestik, krisis batu bara dan krisis LNG bisa diselesaikan. Pasokan batu bara yang tadinya tersendat, kini berjalan lancar," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dilansir dari Antara, Rabu, 5 Januari 2022.
 
Menurut Darmawan, PLTU yang sebelumnya mengalami krisis batu bara, mulai bisa terselesaikan. Beberapa pasokan LNG yang tadinya kosong, saat ini mulai terisi. Untuk itu, PLN mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Presiden, Menteri ESDM, dan Menteri BUMN.

"Yang telah mendukung dan membantu dalam PLN menjaga ketahanan energi nasional," katanya.
 
PT PLN (Persero) terus melakukan upaya pengamanan pasokan batu bara untuk menghindari terjadinya pemadaman listrik ke masyarakat.

Direksi PLN terpapar covid-19

Selama satu bulan terakhir, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memimpin langsung pengamanan pasokan batu bara di ruang Pusat Pengelola Informasi dan Solusi/P2IS yang juga diikuti oleh jajaran direksi dan manajemen PLN Grup.
 
Dalam proses pengamanan pasokan batu bara tersebut, Direktur Utama PLN dengan satu Direksi PLN terpapar covid-19, seluruh anggota krisis energi primer mendapatkan skrining dan terpaksa diisolasi, sehingga monitoring pasokan batu bara dan koordinasi dilakukan secara daring.
 
Pada saat sidak yang dilakukan oleh Menteri ESDM dan Menteri BUMN, ruang Pusat Pengelola Informasi dan Solusi/P2IS yang terlihat kosong memang sedang dilakukan sterilisasi untuk mencegah penyebaran covid-19, sehingga proses monitoring dialihkan menggunakan sistem digital dan pertemuan daring.
 
Sejak dua tahun lalu, sistem ruang Pusat Pengelola Informasi dan Solusi/P2IS energi primer sudah dirancang dapat melakukan monitoring real time baik secara fisik maupun daring dengan efektivitas yang sama. Hal ini sebagai bentuk antisipasi apabila pertemuan fisik tidak bisa dilakukan di tengah pandemi covid-19.
 
"Kami terus bekerja keras untuk menjaga pasokan listrik nasional. Sebagai bagian dari mitigasi, kami juga telah memiliki sistem monitoring digital yang canggih berupa Aplikasi Batu Bara Online sehingga monitoring pasokan batu bara bisa dilakukan secara fisik maupun daring," kata Darmawan.
 
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Darmawan memastikan tidak ada pemadaman listrik berkat adanya dukungan luar biasa dari pemerintah dan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Pasokan batu bara untuk pembangkit PLN hingga hari ini bertambah 7,5 juta ton. Volume pasokan ini akan terus bertambah hingga mencapai minimal 20 hari operasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan