Air ini mengalir berkat penggunaan pompa air bertenaga surya yang tak hanya ramah lingkungan, tapi juga mampu menekan konsumsi listrik hingga 4.000 kWh.
Air bersih untuk produktivitas pertanian
Meski dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia, Labuan Bajo masih menyimpan cerita lain. Beberapa daerah penopangnya, termasuk Desa Golomori, belum sepenuhnya mendapat akses air bersih.Melihat kebutuhan itu, sejak tahun lalu PIS bersama Komodo Water, perusahaan sosial yang bergerak di bidang pengelolaan air berkelanjutan, mengoperasikan pompa air bertenaga surya di Dusun Compang Ra’ong. Teknologi ini kini mengairi tujuh lahan percontohan pertanian (demplot) yang dikelola kelompok tani lokal beranggotakan 20 orang, dan diharapkan jumlahnya akan terus bertambah.
Baca juga: Sumber Air Bersih Pertama di Kampung Baru Senggo |
Mendorong pertanian hingga ekonomi lokal
Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, menegaskan bahwa program ini bukan hanya soal air bersih, tetapi juga kesejahteraan masyarakat.“Kami mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang masih tinggal di pedalaman dengan akses air bersih terbatas, agar dapat memaksimalkan hasil pertanian yang merupakan mata pencaharian utama warga di Dusun Compang ini,” ujar Baron dalam keterangan tertulis, Sabtu, 16 Agustus 2025
Menurutnya, dari air bersih inilah peluang ekonomi baru bisa tumbuh. Hasil panen sayuran seperti sawi, kangkung, hingga cabai, diharapkan bisa dipasok bukan hanya untuk kebutuhan lokal, tetapi juga ke hotel dan penginapan di Labuan Bajo yang terus berkembang sebagai destinasi wisata internasional.
Bagian dari Program BerSEAnergi untuk laut
Program penyediaan pompa tenaga surya di Golomori merupakan bagian dari inisiatif BerSEAnergi untuk Laut, payung besar tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PIS. Salah satu pilar utama program ini adalah Desa Energi Berdikari, yang fokus pada penyediaan energi terbarukan berkelanjutan di daerah terpencil.Langkah ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 3 (kehidupan sehat dan sejahtera), poin 6 (akses air dan sanitasi), serta poin 13 (penanganan perubahan iklim). Selain itu, program ini memenuhi aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST/ESG) yang kini jadi standar pembangunan berkelanjutan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id