Melansir Rail Journal, armada tersebut akan terdiri dari delapan rangkaian kereta (trainset) dengan masing-masing enam gerbong, yang ditargetkan dikirim dalam waktu 56 bulan ke depan.
Melanjutkan Fase 1
Bukan kali pertama Jepang ikut serta dalam pembangunan MRT Jakarta. Sebelumnya, kedua perusahaan ini juga menjadi pemasok utama 96 gerbong metro untuk Fase 1 yang telah resmi beroperasi sejak April 2019, menandai sejarah baru transportasi modern di Ibu Kota.| Baca juga: Cara Naik MRT Bayar Rp1 Hari Ini, Simak Syarat dan Ketentuannya |
Sumitomo dan Nippon Sharyo menyebut, keberhasilan proyek sebelumnya menjadi alasan kuat mereka kembali dipercaya untuk fase lanjutan.
"Berdasarkan evaluasi tinggi atas pencapaian kami di Fase 1," katanya.
Jalur baru dari Bundaran HI ke Kota
Fase 2A akan membentang sepanjang 5,8 kilometer, menghubungkan Bundaran HI di Jakarta Pusat hingga Kota di Jakarta Utara. Jalur ini akan dilengkapi enam stasiun baru, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, dan Glodok.Kehadiran jalur baru ini diharapkan bisa memperluas konektivitas antarwilayah dan mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan bisnis dan wisata ibu kota.
Didukung pendanaan JICA
Proyek MRT Jakarta Fase 2A didanai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui skema pinjaman Official Development Assistance (ODA) dengan Ketentuan Khusus untuk Kemitraan Ekonomi (STEP).Selain menyediakan armada kereta, perusahaan-perusahaan Jepang juga mendapat kontrak untuk pekerjaan sipil, pemasangan rel, serta sistem perkeretaapian yang akan memastikan integrasi penuh jalur baru ini dengan sistem MRT eksisting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id