Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan, WSBP membangun jembatan layang yang menjadi penghubung antara Shangri-La Hotel dan Shangri-La Residences dengan panjang jalan 90 meter, kecepatan rencana 30 km/jam, serta lebar lajur tiga meter dengan konfigurasi dua lajur.
“Proyek yang dimulai pada Januari 2024 dengan target penyelesaian pada Januari 2025. Dengan progres yang sudah dikerjakan hingga saat ini WSBP optimis dapat menyelesaikan tepat waktu dan tentu dengan tetap menjaga kualitas pekerjaan konstruksi untuk pelanggan kami,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 9 November 2024.
Baca juga: Begini Implementasi Prinsip ESG untuk Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan |
Hingga saat ini, berbagai pekerjaan utama telah berhasil diselesaikan, termasuk pemasangan Bored Pile sebanyak 47 titik, Pile Cap sebanyak 16 buah, Ground Beam sebanyak tujuh buah, Kolom sebanyak 26 buah, Beam dengan total volume 208 m kubik, serta PT Beam (in situ girder) sebanyak dua buah.
Dengan sistem operasi tertutup dan konstruksi perkerasan berupa composit pavement, proyek ini juga dilengkapi satu unit jembatan yang telah direncanakan secara matang. WSBP juga menjamin mobilisasi produk dengan aman, sumber daya manusia yang andal dan teknologi konstruksi terkini.
Proyek ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa konektivitas di kawasan Shangri-La, tetapi juga membuka peluang kontrak baru bagi WSBP di masa depan. Salah satunya pekerjaan Boundary Wall pada sisi utara dan selatan Shangri-La Residences yang akan dilaksanakan pada 2025.
“Keberhasilan proyek ini menjadi bukti nyata dari kemampuan WSBP dalam mengelola proyek konstruksi yang kompleks dan strategis dari pihak swasta. Proyek ini juga menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat portofolio bisnis WSBP sebagai One Stop Solution di industri beton,” kata Fandy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News