Futurist dan Columnist Forbes Asia, Rich Karlgaard saat membuka  Forbes Global CEO Conference ke-23 di Jakarta.jpeg
Futurist dan Columnist Forbes Asia, Rich Karlgaard saat membuka Forbes Global CEO Conference ke-23 di Jakarta.jpeg

Forbes Global CEO Conference ke-23 Digelar di Jakarta, Hadirkan 50 Pembicara Internasional

Muhammad Syahrul Ramadhan • 14 Oktober 2025 11:37
Jakarta: Forbes Global CEO Conference kembali ke Jakarta setelah terakhir kali pada 2016 silam. Konferensi CEO Global ke-23 ini dihadiri oleh sekitar 380 orang yang merupakan CEO terkemuka, para tokoh pemikir/thought leaders, wirausahawan, dan investor.
 
Forbes Global CEO Conference tahun ini mengusung tema “The World Pivots”. Konferensi ini akan membahas babak baru dalam perekonomian global, sebuah era yang ditandai dengan turbulensi geopolitik dan kemajuan teknologi yang luar biasa. Bagi para pemimpin bisnis dan investor, inovasi yang lebih cepat serta langkah strategis yang berani, akan menjadi kunci utama dalam menghadapi era baru yang penuh tantangan.
 
“Di 2025 da dua poros besar yang menentukan era. Pertama, tarif membentuk kembali perdagangan dan aliansi global. Sejarawan masa depan akan mencatat bahwa babak selanjutnya dalam ekonomi global dimulai kira-kira di sekitar posisi kita saat ini,” kata Futurist dan Columnist Forbes Asia, Rich Karlgaard, dalam sambutanya di Forbes Global CEO Conference ke-23 di The St. Regis Jakarta, Selasa 14 Oktober 2025.

Dalam sambutannya Rich juga menyinggung soal AI yang kini menjadi poros dunia. Ia menyebut bahwa AI yang kini sudah diramal kemunculannya oleh Alan Turing salah, sosok yang memecahkan kode Enigma Jerman saat Perang Dunia II.
 
“AI digagas pada tahun 1950, atau setidaknya (4:32) disarankan pada tahun 1950, beberapa tahun setelah pemecah kode Inggris Alan Turing dan timnya memecahkan kode militer Jerman yang membantu Sekutu memenangkan Perang Dunia II. Pada tahun 1950, Turing meramalkan datangnya era kecerdasan buatan. Namun selama 60 tahun berikutnya, kemajuan AI berjalan lambat.
 
“Teknologi yang menjanjikan ini mengecewakan para investornya dekade demi dekade. Sepanjang tahun 1980-an, 1990-an, awal 2000-an, poros pertama menuju AI modern, AI yang kita pikirkan saat ini ketika kita menggunakan Chat GPT dan DeepSeek.”
 
Di antara sorotan utama pada hari pertama konferensi ini adalah dialog eksklusif antara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) dan CEO Danantara Indonesia, dengan Rich Karlgaard, Futurist dan Columnist Forbes Asia, dalam sesi makan siang.
 
Pada hari kedua, Tadashi Yanai, Chairman, President, dan CEO Fast Retailing, akan berdialog bersama Steve Forbes, Chairman dan Editor-in-Chief Forbes Media. Sementara dalam acara makan malam, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia akan berpartisipasi dalam sesi dialog ekslusif, A Meeting of Minds, bersama Steve Forbes.
 
Hadirkan 50 Pembicara Internasional
 
Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, memimpin jajaran pembicara bergengsi di Forbes. Selain itu, selama dua hari (14-15 Oktober) konferensi ini bakal menghadirkan sekitar 50 pembicara internasional untuk berbagi pandangan mengenai beragam topik seperti ekonomi global, inovasi, kecerdasan buatan (AI), peluang investasi, kesehatan, properti, dan energi. Panel diskusi juga akan membahas strategi terbaik dalam kepemimpinan, kewirausahaan, bisnis keluarga, filantropi, dan keberlanjutan.
 
​Baca juga: Jakarta Jadi Tuan Rumah Forbes Global CEO Conference 2025, Prabowo Subianto dan Steve Forbes Akan Jadi Sorotan

 
Forbes Global CEO Conference ke-23 menghadirkan jajaran pembicara bergengsi, di antaranya: Chartsiri Sophonpanich, President Bangkok Bank; Anthony Capuano, President dan CEO Marriott International; Tony Fernandes, CEO Capital A; Koh Boon Hwee, Chairman Altara Ventures dan  Chairman Singapore Exchange Group; Jane Sun, CEO Trip.com Group; Joseph E. Aoun, President Northeastern University; Anthony Tan, CEO, Cofounder, dan Chairman Grab; Pandu Patria Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara Indonesia; Mohammed Dewji, President MeTL Group; Shinta W. Kamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan CEO Sintesa Group; Ho Kwon Ping, Founder dan Executive Chairman Banyan Tree Holdings; Panote Sirivadhanabhakdi, Group CEO Frasers Property; Irfan Razack, Chairman dan Managing Director Prestige Group; Leo KoGuan, Pendiri dan Chairman SHI International Corp; Otto Toto Sugiri, President Director DCI Indonesia; Belinda Tanoto, Managing Director RGE dan anggota Dewan Pengawas Tanoto Foundation; Kuok Meng Wei, CEO dan Managing Director K2 Strategic; Anindya N. Bakrie, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan CEO Bakrie & Brothers; Mark Dalio, Founder dan Co-CEO OceanX; Lee Yeow Chor, Group Managing Director dan CEO IOI Corporation; William E. Heinecke, Founder dan Chairman Minor International; Keisuke Honda, Cofounder X&Circle dan General Partner X&KSK; Rose Damen, Managing Director Damen Yachting sekaligus generasi ketiga pemegang saham keluarga Damen Shipyards Group; serta Axton Salim, Executive Director Salim Group.
 
Pembicara lainnya termasuk Caroline Link, Co-Chairman B.GRIMM Pharma, President B.Grimm Joint Venture dan Board Member B.Grimm Power; Zhang Ya-Qin, Chair Professor dan Dean Tsinghua University; Thammasak Sethaudom, President dan CEO of SCG; Angela Tanoesoedibjo, Co-CEO MNC Group dan CEO iNews Media Group; Jeffrey Jaensubhakij, Advisor GIC dan Cofounder JJNP Capital; Daniel Ives, Managing Director dan Global Head Technology Research Wedbush; Hendra Soetjipto Tan, CEO Barito Renewables Energy; Binod K. Chaudhary, Chairman Chaudhary Group dan CG Corp Global; George Raymond Zage III, Founder dan CEO Tiga Investments; Jixun Foo, Senior Managing Partner  Granite Asia; Amit Anand, Founding Partner dan Managing Director Jungle Ventures; Antoine Blondeau, Cofounder dan Managing Partner Alpha Intelligence Capital; Jing Hong, Founding Partner Gaocheng Capital; Michael T. Smith, Chief Executive Hongkong Land; Sunny Verghese, Cofounder dan Group CEO Olam Group; Alan Chan, Managing Partner Full Vision Capital; Yoshito Hori, Founder dan President GLOBIS University dan Founding Partner GLOBIS Capital Partners; Andreas Wicki, CEO HBM Healthcare Investments; Prem Kumar Nair, Group CEO IHH Healthcare; John A. Quelch, American President dan Executive Vice Chancellor Duke Kunshan University; Aaron Tan, Founder dan CEO Carro; Tan Min-Han, Founding CEO dan Medical Director Lucence; Magnus Grimeland, Founder dan CEO Antler; Aengus Tran, Cofounder dan CEO Harrison,ai; serta Edward Tirtanata, Cofounder dan Group CEO Kopi Kenangan. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan