Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan komitmen OJK untuk terus fokus pada peningkatasan aktifitas, akses, pertumbuhan, perluasan dan penguatan sektor jasa keuangan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi mengingatkan kepada IJK untuk turut memperluas akses dan layanan jasa keuangan di wilayah 3T.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi menyatakan apa yang dilakukan PNM sejalan dengan tujuan besar OJK. Melalui pemberian modal usaha dari program PNM Mekaar, kelompok perempuan prasejahtera di pelosok negeri telah terlayani produk pembiayaan yang aman dan terjangkau.
"Persebaran unit pelayanan PNM hadir di 35 Provinsi mulai dari perkotaan, pedesaan, hingga wilayah 3T seperti unit Mekaar Natuna yang baru saja diresmikan minggu lalu. Ini ikhtiar kami untuk pemerataan inklusi keuangan dalam hal akses permodalan," ungkap Arief.
Apalagi sejak terbentuknya Holding Ultra Miko (UMi) nasabah PNM Mekaar yang mayoritas unbankable telah dibantu untuk memiliki rekening Tabungan Simpedes UMi. Mereka kini memiliki akses layanan perbankan dasar untuk meningkatkan taraf hidupnya.
“Hadirnya inklusi keuangan dari PNM khususnya Holding UMi diharapkan mampu mendukung turunnya angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga subsisten," tambahnya.
Unsur yang berperan dalam inklusi keuangan adalah akses, ketersediaan produk dan layanan jasa keuangan, penggunaan, serta kualitas. Oleh karena itu PNM berkomitmen bukan hanya memberikan produk keuangan dalam bentuk materil tetapi juga pedampingan usaha dengan tiga modal utama PNM yaitu finansial, intelektual, dan sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id