Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, kelompok makanan minuman dan tembakau mengalami inflasi 0,15 persen dengan andil 0,04 persen. Salah satu komoditas yang paling dominan menyumbang inflasi adalah cabai rawit.
"Cabai rawit memang memiliki andil besar terhadap inflasi karena memang selain faktor cuaca karena juga ada faktor musim peralihan dari musim pancaroba," kata dia dalam video conference di Jakarta, Senin, 2 Agustus 2021.
Margo menambahkan, kenaikan harga cabai rawit ini terjadi di mayoritas kota. Dari 90 kota IHK yang dipantau BPS, kenaikan harga cabai rawit tertinggi terjadi di Probolinggo sebesar 68 persen dan Meulaboh sebesar 61 persen.
Selain cabai rawit, komoditas lain di kelompok makanan minuman dan tembakau yang juga mengalami kenaikan harga yaitu tomat, bawang merah, cabai merah, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen.
Disisi lain, ia menyebut, ada komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menyumbang deflasi seperti daging ayam ras dengan andil deflasi 0,04 persen. Kemudian beras, telur ayam ras, emas perhiasan dengan andil 0,01 persen.
"Untuk daging ayam ras, penurunan tertinggi terjadi di Jambi sebesar 25 persen, dan di Parepare mengalami penurunan sebesar 22 persen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id