Ilustrasi. Foto: MI/Barry Fatahilah
Ilustrasi. Foto: MI/Barry Fatahilah

Aprindo: PPKM Darurat Bisa Berdampak pada Penutupan Gerai Retail

Annisa ayu artanti • 30 Juni 2021 16:58
Jakarta: Pengusaha retail memandang kebijakan PPKM Mikro Darurat akan semakin menggerus jumlah kunjungan masyarakat yang kemudian berimbas pada kinerja perusahaan.
 
Bahkan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan dampak paling dalamnya adalah penutupan gerai-gerai retail dan UMKM.
 
"Pembatasan akan mengakibatkan semakin terpuruknya barang dagangan para UMKM yang menaruh harapan penjualan produk-produknya, menjadi tidak laku, melambatnya produktivitas sektor manufaktur, makanan, minuman, serta berpotensi penutupan gerai retail," kata Roy dalam keterangan resminya, Rabu, 30 Juni 2021.

Menurutnya, PPKM Mikro Darurat tidak relevan diterapkan, apalagi mal dan retail telah memiliki fasilitas protokol kesehatan yang memadai dan hingga sekarang konsisten diterapkan.
 
Jika benar diterapkan, Roy memprediksi konsumsi rumah tangga akan tergerus signifikan dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
Ia berharap selain PPKM Mikro Darurat, ada upaya-upaya lain diterapkan dengan tegas seperti disiplin kuat terhadap gaya hidup dengan menerapkan protokol kesehatan dan melakukan 5M, serta semakin masif melakukan vaksinasi massal.
 
"Kami tidak menginginkan pengorbanan yang telah kami lakukan sebagai pejuang ekonomi yang tergerus akibat kebijakan yang diputuskan dengan tidak efektif dan arif bijaksana bahkan yang cenderung menimbulkan seringnya multi tafsir dan multi cara penerapan di daerah-daerah," ucapnya
 
Kendati demikian, Roy juga menyampaikan, pengusaha retail modern dan mal akan mendukung setiap ketentuan yang ditetapkan pemerintah sepanjang atau jika memang efektif untuk menekan laju lonjakan jumlah kasus positif covid-19.
 
"Kami mengimbau agar apapun rencana keputusan dapat dipertimbangkan kembali secara mendalam, apakah memang benar efektif untuk menekan jumlah kasus positif covid-19 yang sedang melonjak saat ini, atau hanya karena terdilusi dengan segala hal yang tidak melalui observasi yang sangat mendalam, atau mendengar dan mendapatkan asumsi tanpa mengajak pelaku usaha riil kompeten untuk berkomunikasi sebagai upaya bersama-sama menanggulangi pandemi covid-19," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan