Ilustrasi infrastruktur jaringan gas - - Foto: PGN
Ilustrasi infrastruktur jaringan gas - - Foto: PGN

Optimalisasi Gas Bumi, PGN Masif Bangun Infrastruktur Gas

Suci Sedya Utami • 29 September 2021 22:48
Jakarta: Sub holding Gas Pertamina mendorong optimalisasi gas bumi dengan membangun infrastruktur baik secara fisik dan virtual. Pembangunan infrastruktur gas bumi akan membantu pemerintah mencapai target penggunaan gas sebesar 22 persen dalam bauran energi pada 2025.
 
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan kunci pengembangan penggunaan gas bumi adalah infrastruktur. Saat ini Subholding Gas Pertamina yang dijalankan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) pun terus melakukan pembangunan infrastruktur, baik yang secara fisik maupun nonfisik.

 
"Kunci pengembangan gas adalah infrastruktur. Nah infrastruktur ada berbagai macam ada yang secara fisik dibangun onshore atau offshore, ada yang virtual," kata Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu, 29 September 2021.

Nicke mengatakan PGN masih terus membangun pipa transmisi dan jaringan gas (jargas) tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Skema tersebut dinamakan jargas mandiri yakni dengan menggandeng pihak swasta.
 
Selain itu dirinya menjelaskan infrastruktur virtual yang dimaksud adalah berupa sistem pengangkutan gas di wilayah yang belum memiliki jaringan pipa. Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan berbagai moda transportasi.
 
Salah satu moda transportasi yang digunakan untuk pengangkutan gas adalah kereta api. Nantinya cara ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasokan gas di wilayah selatan Jawa yang belum terdapat infrastruktur pipa.
 
Sementara itu, Direktur Utama PGN Haryo Yunianto mengatakan virtual pipeline ini akan mengangkut gas Alam cair Liquefied Natural Gas (LNG) dari tiga terminal yaitu dari Boja Negara, Cilacap dan Teluk Lamong. Tiga lokasi tersebut dipilih karena secara pasar layanan PGN cukup baik di lokasi tersebut.
 
"Sehingga harapannya untuk melanjutkan program jargas ini, kami akan melayani tenan yang memang sudah kami layani, tutur Haryo.
 
Dari infrastruktur virtual tersebut, rencananya 41 kota dan kabupaten akan mendapat pasokan gas. Untuk mendukung virtual pipeline tersebut, PGN akan membangun pipa jargas rumah tangga dengan target sebanyak 469.669 rumah tangga baru menggunakan gas bumi dan total kebutuhan gas mencapai 7,59 british thermal unit per day (BBTUD).

 
"Kajian kami Ada beberapa kota, secara keekonomian harus kami jalankan. Insya Allah di 2022 kami merencanakan 469 ribu dari pola pemanfaatan virtual pipeline yang kami jalankan," pungkas Haryo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan