"Ekspor perdana produk tempe Indonesia ke Jepang di tengah pandemi covid-19 sangat membanggakan. Ini menunjukkan makanan asli Indonesia semakin mendunia dan membuktikan ekspor Indonesia terus melaju," ujar Lutfi dalam keterangan resmi, Jumat, 18 Juni 2021.
Lutfi menjelaskan di tengah pandemi, Indonesia menghasilkan diversifikasi produk sehingga banyak pembeli mancanegara yang berminat.
"Selain itu, Indonesia telah menghasilkan diversifikasi produk yang bisa menjadi pilihan para buyer mancanegara," imbuhnya.
Adapun ekspor perdana produk olahan tempe ini dilakukan oleh PT Arumia Kharisma Indonesia dengan pelaku UKM Rumah Tempe Azaki dengan volume 4,8 ton. Ekspor itu senilai USD13 ribu atau setara Rp187,2 juta (kurs Rp14.400 per USD).
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menyebut ekspor perdana ini menjadi motivasi UKM potensial lainnya untuk mengembangkan pasar hingga mancanegara.
Produk tempe yang dikirim dikemas dalam ukuran 450 gram dengan menyesuaikan bentuk, ukuran, resep pengolahan sesuai kebutuhan pasar Jepang.
"Ke depan, kita juga harus berusaha lebih giat untuk mengembangkan sektor baru, yang mampu menghasilkan nilai tambah bagi ekspor Indonesia," ungkap Didi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News