"Berdasarkan data Kemenkes, sebanyak 90 persen pasien covid-19 yang meninggal karena tidak mau atau belum divaksin," kata Erick saat mengunjungi Sentra Vaksinasi Enesis di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur, Rabu, 7 Juli 2021.
Oleh karena itu, dirinya menghargai usaha kolaborasi yang dilakukan swasta, masyarakat, organisasi nirlaba, dan komunitas dengan pemerintah untuk bersama mengencangkan program vaksinasi sebagai ikhtiar memerangi pandemi covid-19.
Termasuk sentra vaksinasi yang digelar oleh produsen Antis hand sanitizer, Enesis Group, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta, Indonesia Respon, dan GEMAWIRA ini, yang ditujukan untuk rekan pekerja dan stakeholders transportasi publik serta masyarakat umum.
Menurut Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini, dengan bergotong royong, maka negara ini bisa melalui segala masalah dan menampakkan jati diri sebagai bangsa yang kuat.
"Di tempat yang bersejarah saat Asian Games 2018, saya melihat sebuah sinergi dan sikap gotong royong berbagai pihak untuk memerangi pandemi. Serupa saat kita diragukan saat jadi tuan rumah Asian Games, namun akhirnya berhasil membuktikan kepada dunia bahwa kita bisa, maka melalui sentra vaksinasi ini, mari sekali lagi kita membuktikan bahwa kita bisa menekan kasus positif covid-19 secara bersama pula," ujar dia.
Lebih jauh, dirinya berharap sentra vaksinasi ini mampu berkontribusi terhadap target vaksinasi 8,8 juta warga DKI Jakarta. Saat ini, warga Ibu Kota yang telah divaksin mencapai 65 persen.
"Jadi demi mewujudkan herd immunity 72 persen, keberadaan sentra vaksinasi ini sangat dibutuhkan," jelas Erick.
Dirinya menambahkan, meski vaksinasi merupakan salah satu program untuk menahan laju peningkatan pasien positif covid-19, dirinya tetap berharap, masyarakat untuk selalu disiplin memakai masker dan mematuhi prokes di tengah PPKM darurat.
"Kita harus kasihan dengan rumah sakit-rumah sakit kita yang kelebihan beban, kita juga harus paham bahwa persediaan oksigen perlu ditambah berkali lipat karena kebutuhan meningkat. Oleh karena itu, gerakan antar rakyat ini juga harus membantu sosialisasi kepada rakyat agar mau divaksin yang akan menyelamatkan kita semua," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News