Gedung Pertamina. FOTO: Setkab
Gedung Pertamina. FOTO: Setkab

Anak Usaha Pertamina Didorong Jadi Subholding Integrated Marine Logistics

Annisa ayu artanti • 11 September 2021 09:59
Jakarta: PT Pertamina (Persero) mendorong proses transformasi anak usahanya, PT Pertamina International Shipping (PIS), dari sebelumnya sebagai subholding shipping hingga menjadi subholding integrated marine logistics.
 
Selain bertujuan untuk mengembangkan portofolio bisnis di kancah global, Direktur Utama PIS Erry Widiastono mengatakan, transformasi tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
 
"Transformasi ini merupakan langkah strategis yang diamanatkan Pertamina selaku pemegang saham untuk mendukung pencapaian target yang dicanangkan," kata Erry, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 September 2021.

Erry menjelaskan, transformasi PIS dari subholding shipping menjadi subholding integrated marine logistics memberikan benefit. Keuntungan itu mulai dari sisi bisnis maupun non-bisnis. Salah satu contohnya adalah PIS dapat secara mandiri melaksanakan strategi dan optimalisasi bisnis melalui kerja sama dengan mitra domestik maupun internasional.
 
Hal itu dalam rangka meningkatkan kehandalan dan operasional di bidang angkutan laut, marine services, dan logistics. Selain itu, PIS juga dapat melakukan financial funding secara mandiri dari lembaga perbankan dalam negeri maupun luar negeri serta mendorong PIS memiliki manpower yang profesional dan berkualitas.
 
Kemudian pengelolaan perusahaan yang transparan sesuai dengan GCG, serta operasional perusahaan yang handal dan efisien sehingga memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik di mata customer ataupun investor. Saat ini PIS memiliki beberapa program dengan target yang telah ditetapkan.
 
Target itu yaitu pencapaian target EBITDA di atas USD300 juta, laba bersih sekitar USD110 juta, dan menghasilkan keuntungan di atas USD2 miliar. Target tersebut untuk mendukung Pertamina secara grup mewujudkan aspirasi berada di posisi top 100 perusahaan dunia Global Fortune 500 dengan valuasi USD100 miliar pada 2024.
 
"Untuk mendukung pencapaian target-target tersebut, PIS perlu melakukan ekspansi bisnis melalui pengangkutan laut antar pelabuhan di Indonesia dan peningkatan pengangkutan kargo ekspor-impor baik untuk pasar Pertamina group maupun non Pertamina," jelasnya.
 
PIS juga harus membuat peningkatan pelayanan untuk alat-alat yang berhubungan dengan pelayaran dan melayani logistik offshore yang terintegrasi dengan pengelola jasa pelabuhan, keagenan, oil spill response, dan lain-lain.
 
Tak hanya itu, PIS memiliki target optimalisasi layanan jasa logistics dengan pengalihan enam terminal yang dikelola langsung oleh subholding IML (Fuel Terminal Bau-Bau, Kotabaru, Sambu, Tanjung Uban dan Terminal LPG Tanjung Sekong serta Tuban).
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan