Dalam mencapai resolusi-resolusi tersebut, tentunya diperlukan perencanaan dan komitmen. Apalagi untuk hal yang penuh tantangan seperti membuka usaha baru, tentunya perencanaan harus matang, baik itu modal secara finansial, ataupun secara skill dan pengetahuan.
Ditambah lagi, luasnya pasar bisnis, terutama UMKM saat ini, menuntut para pemainnya agar selalu adaptif, agile, dan pantang menyerah.
Namun tak dipungkiri banyak bisnis yang tumbang terutama dalam beberapa tahun pertama. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka UMKM belum berhasil melakukan
perencanaan, pengelolaan, baik manajemen bisnis maupun pengaturan keuangan secara profesional.
Untuk menghindari hal tersebut, tentunya mereka yang ingin memulai bisnis harus memiliki perencanaan yang matang.
Baca juga: Data UMKM Harus Mampu Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Rakyat |
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh OCBC Indonesia dalam Business Fitness Index 2023, hanya 13 persen entrepreneur yang memiliki rencana matang saat memulai bisnis.
Padahal, rencana bisnis yang matang adalah salah satu cara untuk mempersiapkan finansial bisnis yang sehat.
Sudah jadi rahasia umum kalau modal uang saja tidak mungkin cukup untuk membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan.
Lalu, apa saja sih aspek-aspek yang harus diketahui para entrepreneur dalam mempersiapkan rencana bisnis yang matang?
Riset pasar
Riset Pasar merupakan studi yang dilakukan untuk mengetahui informasi tentang pasar, termasuk kebutuhan dan preferensi konsumen, serta tren pasar.Dalam dunia bisnis, riset pasar mempermudah pelaku usaha dalam merencanakan bisnis yang ingin dijalani dan proses pengambilan keputusan saat berlangsungnya suatu usaha.
Menurut riset OCBC dalam Business Fitness Index 2023, pelaku usaha yang sudah menentukan target pasar sejak awal memiliki skor kesehatan finansial bisnis lebih tinggi.
Value proposition
Value Proposition adalah nilai yang harus dimiliki oleh bisnis atau perusahaan yang nantinyaakan mereka tawarkan kepada pelanggan, untuk menjadi alasan mengapa pelanggan tersebut harus memilih jasa atau produknya.
Nilai-nilai tersebut harus bisa memecahkan masalah pelanggan atau memuaskan kebutuhan yang bersangkutan.
Oleh sebab itu, setiap pelaku usaha wajib mempertimbangkan terlebih dahulu proposisi nilai pada produk atau jasa yang mereka tawarkan, agar konsumen tidak
ragu dalam memilih brand mereka.
Baca juga: Ini 4 Langkah untuk Kamu Terhindar dari Tipu-tipu Berbelanja |
Analisis usaha
Analisis usaha merupakan kegiatan perencanaan, riset, serta evaluasi suatu usaha atau bisnis. Hal ini dilakukan pelaku usaha agar dapat mengidentifikasi kebutuhan danmemprediksi masalah dalam suatu usaha, agar dapat memberikan solusi yang dibutuhkan.
Keuntungan yang didapatkan pebisnis jika melakukan analisa usaha sebelum memulai suatu bisnis yaitu dapat mengantisipasi dan meminimalisir risiko yang mungkin terjadi dalam keberlangsungan suatu usaha.
Dengan demikian, kerugian yang mungkin terjadi dapat dicegah dan dihindari, sehingga bisnis dapat berkembang dan naik level.
Mitigasi risiko
Risiko usaha adalah hasil kegiatan usaha yang menunjukkan kerugian dan menimbulkan beberapa masalah pada jangka waktu tertentu.
Risiko ini dapat disebabkan oleh masalah eksternal maupun internal, seperti bencana alam, guncangan ekonomi, dan perilaku manusia. Oleh karena itu, suatu usaha harus memiliki kemampuan mitigasi risiko.
Jadi, dalam memulai suatu bisnis bukan hanya modal uang saja yang harus dipikirkan.
Persiapan yang matang tentu akan mempermudah pebisnis dalam mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi saat berlangsungnya proses bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News