Basuki menyebutkan progres pembangunan jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, Jambi, sudah mencapai 80 persen. Sebelumnya Menteri PUPR juga mengunjungi Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) yang progresnya telah mencapai 75 persen. Ia pun menargetkan pembangunan Jalan Tol Jambi-Palembang dapat selesai pada kuartal pertama 2025.
"Tol Bayung Lencir-Tempino ini dapat memperlancar lalu lintas Jambi menuju Sumatra Selatan, menghemat waktu tempuh perjalanan hingga 50 persen, menghemat biaya logistik dan menumbuhkan perekonomian daerah,” ucap Basuki, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 23 April 2024.
Basuki juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyedia jasa konstruksi. "Saya kira kualitas pekerjaannya sudah bagus, sudah hijau dan rapi. Tolong dipertahankan dan diawasi betul agar selesai sesuai target. Saya melihat tidak ada isu atau kendala yang berarti," tutur dia.
Baca juga: Pembangunan Trans Papua Diproyeksikan Selama 2 Tahun |
Progres pekerjaan capai 83,85%
SVP Corporate Secretary Waskita Ermy Puspa Yunita mengatakan, per April 2024 progres pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 ini telah mencapai progres pekerjaan 83,85 persen. "Progres tersebut meliputi pekerjaan Jalan Tol Utama sepanjang 7,6 km dan Akses Tol sepanjang 2,9 km," ucap Ermy.
Sebelumnya Waskita memperoleh kontrak pekerjaan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 pada Mei 2023 dan target selesai pada kuartal III-2024. Proyek senilai Rp640 miliar untuk porsi Waskita ini dilakukan dengan KSO Integrated dengan Adhi Karya dan Jaya Konstruksi.
"Waskita memastikan untuk menyelesaikan dengan tepat waktu dan mutu serta menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan prinsip Zero Fatality, Zero Accident, Zero Rework, dan Zero Waste saat berlangsungnya pembangunan proyek," tambah Ermy.
Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino yang merupakan jalan tol pertama di Provinsi Jambi yang menghubungkan daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung. Kehadiran Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino akan menambah panjang Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dan merupakan langkah awal kelanjutan pembangunan JTTS Tahap II serta diharapkan mempercepat mobilisasi antardaerah.
"Jalan tol ini banyak memberikan manfaat seperti aliran barang dan jasa semakin mudah sehingga dapat mempercepat perputaran roda ekonomi daerah, konektivitas antardaerah menjadi semakin cepat, serta memberikan pemerataan kesejahteraan daerah," jelas Ermy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News