Kemenperin sebagai Co-Campaign Manager dalam gelaran BBI/BBWI Bengkulu 2023. Foto: Dok istimewa
Kemenperin sebagai Co-Campaign Manager dalam gelaran BBI/BBWI Bengkulu 2023. Foto: Dok istimewa

Kemenperin Dorong IKM Bengkulu Naik Kelas

Eko Nordiansyah • 20 November 2023 18:39
Jakarta: Pemerintah terus mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga dan cinta pada produk lokal yang kini kualitasnya dapat bersaing dengan produk dari luar negeri sebagai upaya meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Salah satunya melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk mendukung industri Indonesia khususnya pelaku industri kecil dan menengah (IKM).
 
Pada penyelenggaraan Gernas BBI 2023, pencapaian KPI tidak hanya diukur dari jumlah IKM/UMKM yang onboarding dan belanja produk dalam negeri, namun juga turut menyelaraskan dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) yang bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata ke berbagai destinasi wisata di tanah air. Pemerintah Daerah juga memiliki peran utama sebagai Campaign Manager.
 
Tahun ini Kementerian Perindustrian dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu berperan sebagai co-Campaign Manager pada penyelenggaraan BBI dan BBWI di Provinsi Bengkulu. Rangkaian Gernas BBI 2023 dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah bekerja sama dengan top brands, BUMN, BUMD, serta stakeholder lainnya. BBI dan BBWI Bengkulu 2023 mengangkat tema “Mela Belanjo Kek Bejalan Ke Bengkulu” yang memiliki makna “Ayo Berbelanja dan Berkunjung ke Bengkulu”, sementara untuk Gernas BBWI mengangkat tema Bulan Olahraga.

Rangkaian Kampanye Gernas BBI/BBWI Bengkulu berlangsung selama lima bulan yang diawali dengan Kick Off Kampanye Gernas BBI/BBWI pada 27 Juli 2023 bertepatan dengan malam penutupan Festival Tabot Bengkulu. Dalam Gernas BBI Bengkulu juga dilaksanakan proses pembinaan berupa pendampingan dan fasilitasi kepada 30 IKM terpilih, yang selanjutnya dinilai untuk mendapatkan lima IKM champion yang akan diumumkan pada Harvesting Gernas BBI Bengkulu pada 18 November 2023 bertempat di Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu.
 
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2023 tumbuh positif 4,94 persen secara year-on-year dengan PDB sektor industri pengolahan nonmigas tumbuh sebesar 5,20 persen, dan merupakan sektor dengan kontribusi terbesar pada perekonomian yakni 18,75 persen.
 
“Industri pengolahan juga masih berperan signifikan dalam ekspor nasional, dengan nilai ekspor produk industri pengolahan non migas pada bulan Januari hingga September 2023 mencapai USD139,04 miliar yang berkontribusi sebesar 72,31 persen dari total nilai ekspor nasional,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Senin, 20 November 2023.
 
Melihat kondisi ekonomi Indonesia yang kian membaik, ia mengaku optimis dengan terus menggemanya Gernas BBI/BBWI, maka para pelaku industri di Indonesia bisa mendapatkan manfaat yang besar dari tingginya animo masyarakat yang membeli produk dalam negeri, terutama produk IKM.
 
Kemenperin sebagai Co-Campaign Manager dalam gelaran BBI/BBWI Bengkulu 2023 mendukung dari sisi peningkatan daya saing produk dan kualitas SDM IKM Bengkulu melalui berbagai fasilitasi dan pendampingan yaitu penguasaan teknologi e-business melalui program e-Smart IKM, on-boarding ke dalam e-katalog LKPP, edukasi dan konsultasi usaha, literasi digital, webinar, pendaftaran merek IKM, pendampingan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Industri Kecil, desain kemasan dan cetak kemasan, serta publikasi dan promosi di media sosial.
 
“Pada kesempatan ini, kita melihat 30 IKM terbaik Provinsi Bengkulu yang menghasilkan 5 IKM Champion dengan total penjualan terbanyak selama diadakannya Gernas BBI/BBWI Bengkulu 2023. Total penjualan 30 IKM secara online dan offline sejak 1 September 2023 sampai dengan 11 November 2023 tercatat sebesar Rp11,72 miliar,” ungkapnya.
 
Baca juga: Riset: Masih Sedikit UMKM Miliki Sertifikasi Lingkungan

 
Pendataan omset dilakukan dengan mendata total transaksi para IKM yang dilakukan secara online maupun offline. Tercatat rata-rata omset bulanan offline selama pendampingan mencapai angka Rp5,12 miliar dengan peningkatan sebesar 62,06 persen dan rata-rata omset bulanan online selama pendampingan sebesar Rp85,3 juta dengan peningkatan sebesar 235,97 persen, sehingga rata-rata omset bulanan total selama pendampingan mencapai nilai Rp5,2 miliar dengan peningkatan rata – rata bulanan sebesar 63,44 persen.
 
“Hal ini mengindikasikan bahwa dengan dukungan internet dan teknologi dalam aspek pemasaran produk IKM, terbukti nyata dapat meningkatkan akses pasar para pelaku IKM, dan tentu ini merupakan kesuksesan kita bersama,” ujar Agus.
 
Ia mengungkapkan, Kemenperin berkomitmen untuk melakukan pendampingan kepada IKM Bengkulu yang terpilih ini. Agus pun terus mengajak seluruh masyarakat untuk bangga dan membeli produk dalam negeri, termasuk produk kreasi IKM Bengkulu.
 
Menperin turut mengungkapkan, bahwa sebagai bagian dari peningkatan penggunaan produk dalam negeri khususnya melalui belanja barang dan jasa pemerintah, Kemenperin secara aktif melakukan sosialisasi, business matching, mempertemukan penyedia bahan baku/ komponen dengan industri, serta kegiatan fasilitasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
 
Untuk meningkatkan partisipasi Industri Kecil pada kegiatan belanja pemerintah, telah diterbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 46 Tahun 2022 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN untuk Industri Kecil, yang akrab disebut Permenperin TKDN-IK.
 
“Kemudahan dalam memperoleh sertifikat TKDN-IK diantaranya berupa penyederhanaan penghitungan nilai TKDN dan pengajuan pendaftaran secara daring melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Nilai TKDN yang diberikan hingga 40 persen sehingga Industri Kecil dapat bersaing di e-katalog, dan tentunya sertifikat TKDN-IK ini gratis tanpa dipungut biaya,” ungkapnya.
 
Menperin turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dalam pelaksanaan Gerakan Nasional BBI/BBWI Bengkulu 2023, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Pemerintah Provinsi Bengkulu, Bank Indonesia serta seluruh pendukung Gernas BBI/BBWI Bengkulu Tahun 2023.
 
“Nantinya para IKM yang telah mendapatkan pendampingan ini akan terus dibina dan dikembangkan baik oleh Pemerintah Daerah, Bank Indonesia maupun Kementerian Perindustrian, agar dapat terus maju dan berinovasi membawa dampak positif bagi perkembangan IKM dan ekonomi daerah Provinsi Bengkulu,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Reni Yanita. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan