Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: MI/Susanto
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: MI/Susanto

Luhut Klaim Banyak Investor Asing Berminat Investasi Carbon Capture di RI

Insi Nantika Jelita • 31 Juli 2024 15:14
Jakarta: Sejumlah investor asing disebut tertarik menanamkan modal untuk bisnis penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture storage (CCS) di Tanah Air.
 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia memiliki potensi cadangan penyimpanan karbon hingga 630 giga ton di akuifer garam serta reservoir minyak dan gas yang sudah habis.
 
Luhut menuturkan, salah satu proyek yang tengah dibidik investor adalah penerapan CCS di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Banten.
 
Baca juga: Kemenko Marves Jamin Prabowo-Gibran Teruskan Pengembangan Industri Carbon Capture

Teknologi penyimpan emisi CO2 

Teknologi yang digunakan untuk menyimpan emisi CO2 di PLTU tersebut diperkirakan akan terpasang dalam waktu tiga tahun ke depan.
 
"Banyak investor yang antre (untuk proyek CCS), misalnya di Suralaya. Teknologinya baru siap pada 2027," ujar dia dalam acara 2nd International & Indonesia Carbon Capture and Storage (IICCS) Forum 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), dilansir Media Indonesia, Rabu, 31 Juli 2024.

Di tingkat global, investasi CCS mencapai USD6,4 miliar atau setara Rp104 triliun (kurs Rp16.289), dengan Asia memberikan kontribusi sebesar USD1,2 miliar atau senilai Rp19,5 triliun.
 
Luhut menegaskan, Indonesia memiliki peran sentral dalam investasi teknologi CCS melalui berbagai proyek, seperti proyek Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat, dan di Cekungan Sunda-Asri, Jawa Barat.
 
"Ada peluang investasi sebesar USD1,2 miliar. Kita sedang menghitung berapa angka yang bisa didapat dari potensi CCS kita, karena kita memiliki kapasitas penyimpanan CO2 sebesar 630 giga ton," jelas dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan