Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. Dok. Istimewa
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. Dok. Istimewa

Masyarakat Disebut Mulai Teredukasi Literasi Keuangan dengan Baik

Achmad Zulfikar Fazli • 12 Desember 2023 14:25
Jakarta: Masyarakat Indonesia disebut sudah mulai teredukasi literasi keuangan dengan baik. Hal ini terlihat dari skor indeks literasi keuangan ini cukup tinggi.
 
Berdasarkan indeks Link 2023, Indonesia mendapat skor indeks literasi keuangan sebesar 69,7. Hasil riset juga menunjukkan inklusi keuangan nasional memperoleh skor awareness sebesar 64,3 persen.
 
“Kalau masyarakat teredukasi dengan baik, ini bisa menghindarkan masyarakat dari skema penipuan. Di sisi lain, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam acara peluncuran indeks literasi dan inklusi keuangan (LINK) yang dilanjutkan dengan pemutaran film Gampang Cuan, di Jakarta, dilansir pada Selasa, 12 Desember 2023.

Pada indeks ini, terdapat tiga parameter pengukuran, yakni perilaku keuangan, sikap terkait keuangan, dan pengetahuan keuangan. 
 
Indeks Link dibuat menggunakan metode kuantitatif survei terhadap 5.000 responden berusia 18-55 tahun pada 12-16 Juni 2023. Riset dilakukan dengan platform data collection survey yang mampu menjangkau responden secara akurat dengan memanfaatkan kapabilitas telco data insight.
 
Dalam indeks literasi keuangan yang dikeluarkan Organisation for Economic CO-Operation Development (OECD) 2020, Indonesia memperoleh skor 66,5. Skor ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke-6 di lingkup global.  
 
Chief Executive Officer Katadata Metta Dharmasaputra mengatakan hasil indeks literasi ini mencerminkan perkembangan sektor keuangan yang kian dinamis. Hasil dari indeks ini diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
 
“Semoga ini hasil survei ini nanti bisa berguna bagi masyarakat Indonesia,” kata Metta.
 
Dalam acara yang sama, Direktur Eksekutif KIC, Adek Media Roza, mengungkapkan skor indeks literasi nasional menunjukkan sejauh mana masyarakat memahami produk keuangan.
 
“Indeks ini bisa dimanfaatkan untuk membantu memperluas penetrasi layanan keuangan di masyarakat” ujar Adek.
 
Baca Juga: Literasi dan Inklusi Keuangan Digital Penting bagi UMKM

Adek mengatakan, metodologi survei yang dilakukan Katadata mengadopsi metodologi yang dilakukan OECD. Hasil indeks Link juga tidak jauh dari skor yang didapat dari indeks OECD.
 
“Sehingga kami cukup optimistis survei ini mengonfirmasi survei OECD,” kata Adek. 
 
Di sisi lain, Direktur Human Capital and Compliance BNI, Mucharom, mengatakan hasil indeks ini menunjukkan kemajuan pada literasi keuangan di Indonesia. Perbandingan itu dapat dilihat lewat indeks literasi keuangan OJK pada 2019 yang hanya memperoleh skor 38,03 persen.
 
“Ini menjadi modal penting dan fondasi kuat untuk kesejahteraan finansial masyarakat di Indonesia,” kata Mucharom.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan