Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto mengatakan, porsi kredit dan pembiayaan UMKM secara kumulatif dibanding total kredit dan pembiayaan juga meningkat dari 7,77 persen menjadi 10,36 persen per Maret 2024 dari total kredit dan pembiayaan Bank DKI sebesar Rp50,5 triliun.
Ia menyebut, pertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen menjadi Rp3,8 triliun per Maret 2024 dan pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen ritel sebesar 37,70 persen menjadi Rp1,5 triliun per Maret 2024.
"Pada segmen lain, kredit dan pembiayaan segmen konsumer Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,96 persen dari Rp20,5 triliun per Maret 2023 menjadi Rp22,6 triliun Per Maret 2024," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 30 April 2024.
Sedangkan kredit dan pembiayaan segmen menengah, komersial dan sindikasi mengalami penurunan sebesar 5,67 persen dari Rp24,1 triliun Per Maret 2023 menjadi Rp22,7 triliun Per Maret 2024. Penurunan tersebut merupakan bagian dari strategi bank untuk shifting fokus tingkatkan kredit pada segmen UMKM.
Dana pihak ketiga
Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI tercatat sebesar Rp62,1 triliun per Maret 2024 ditengah masih berlangsungnya periode suku bunga yang tinggi (higher for longer). Bank DKI juga terus memperbaiki struktur DPK yang dimiliki yang tercermin pada rasio CASA yang mengalami peningkatan menjadi 41,45 persen per Maret 2024.Adapun dana murah yang dihimpun mencapai Rp25,8 triliun terdiri dari giro Rp15,9 triliun atau tumbuh 16,41 persen dan tabungan Rp9,9 triliun atau tumbuh 4,86 persen. Bank juga mengurangi porsi dana mahal, yaitu deposito yang menurun 17,44 persen menjadi Rp36,4 triliun per Maret 2024.
"Langkah ini merupakan strategi yang dipilih Bank dalam menjaga likuiditas perseroan dengan posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat dari 72,06 persen per Maret 2023 menjadi 81,31 persen per Maret 2024," ungkapnya.
Laba perusahaan
Lebih lanjut, Bank DKI mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp187 miliar per Maret 2024, yang didorong oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp650 miliar dan fee based income sebesar Rp134 miliar per Maret 2024. Secara keseluruhan, total aset Bank DKI per Maret 2024 mencapai sebesar Rp78,2 triliun.Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan, Bank DKI juga mendapatkan sejumlah kategori penghargaan seperti Indonesia Best BUMD Awards 2024, Investor Daily ESG Appreciation Night 2023, 4th Indonesia Syariah Awards 2024 dan penghargaan kategori personal lainnya.
"Sejumlah apresiasi dari lembaga independen tersebut memberikan motivasi bagi kami dalam melanjutkan berbagai inisiatif bisnis melalui sinergi, serta meneguhkan komitmen kami untuk mencapai kinerja yang baik secara berkelanjutan utamanya dalam mendukung Jakarta sebagai Kota Global," tutup Arie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News