Menurut Teten, kebudayaan dan kesenian masyarakat setempat akan meningkat dengan pengelolaan yang baik. Apalagi potensi pertumbuhan ekonomi kerakyatan cukup tinggi lantaran jaraknya yang dekat dengan Jakarta.
"17 tahun sebelumnya ini tempat sampah, kita akan buka semacam kegiatan kebudayaan, pusat kegiatan ekonomi masyarakat," kata Teten melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 31 Juli 2020.
Teten menuturkan sebagai pusat perekonomian, produk UMKM juga bisa leluasa meningkatkan produktifitas. Sebab, banyak pengunjung dari Jakarta yang mencari kebutuhan pangan di wilayah itu.
"Misalnya di hari Sabtu dan minggu kita akan buka pasar rakyat, para petani bisa menjual hasil bumi, makanan dan ni bakal menarik. Saya optimis asal digarap dengan baik," ujarnya.
Di sisi lain, hutan bambu alamiah di Rungkun Awi juga bisa dimanfaatkan untuk sektor pariwisata. Saat ini pihaknya fokus mendorong tumbuhnya entrepreuneurship masyarakat, melalui sektor-sektor yang selama ini tidak dilirik seperti keindahan alam.
"Kita sudah jarang sekali lihat bambu yang masih alamiah dan lengkap, ini akan menjadi titik-titik tumbuh ekonomi masyarakat, embrio baru. Kami akan segera merumuskan langkah dari Kemenkop UKM," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News