"Jelas itu bukan pekerjaan mudah dan pemerintah tidak bisa melakukan itu sendiri. Artinya, kita harus bersinergi dengan pelaku platform digital," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Grab Indonesia secara virtual, Selasa, 1 September 2020.
Teten menjelaskan pemerintah akan menciptakan ekosistem dan penyediaan infrastruktur untuk mendukung digitalisasi ekonomi. Hal ini agar eksistensi UMKM Indonesia dapat bersaing secara kompetitif dalam lingkup pasar lokal maupun global.
"Yang dibutuhkan UMKM itu tidak hanya edukasi, kurasi, dan inkubasi saja. Lebih dari itu, UMKM butuh on-boarding di platform digital," ucap Teten.
Ia berharap pelaku UMKM yang sudah berselancar di platform digital tetap produktif dan merespons permintaan pasar, meningkatkan kapasitas produksi dan akses ke pembiayaan.
"Saya yakin kerja sama dengan platform digital Grab ini akan memudahkan akses pasar, standarisasi produk, pengembangan produk, hingga ke akses pembiayaan," imbuh Teten.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan kerja sama tersebut akan mengurangi beban UMKM yang terdampak covid-19.
"Kami mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Beli Kreatif Lokal dengan membantu UMKM on-boarding ke platform Grab. Kami sudah menyambut sekitar 170 ribu UMKM dan 32 ribu pedagang tradisional di platform kami," pungkas Neneng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id