Melalui program Tepat Peduli Komunitas Nasabah BTPN Syariah yang tersebar di 329 titik di seluruh Indonesia, berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar dilakukan. Program tersebut dilaksanakan selama kurun waktu sembilan bulan, dimulai dari November 2019 sampai dengan Juli 2020.
"Dengan terlaksananya berbagai program tersebut, dapat terasa manfaatnya secara luas oleh masyarakat Indonesia," kata penanggung jawab program dan koordinator lapangan dari DMC Dompet Dhuafa Abdul Azis dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 27 Agustus 2020.
Beberapa program yang dijalankan antara lain pembuatan sarana MCK yang tersebar di 124 titik. Area pembangunan tersebar di hampir seluruh wilayah baik itu pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Indonesia bagian timur. Termasuk di Masamba, Sulawesi Selatan, pasca bencana banjir bandang di wilayah tersebut.
Selanjutnya, program pengadaan sarana air bersih yang tersebar di 84 titik. Program tersebut fokus pada masyarakat yang tinggal di kawasan tambang minyak maupun kawasan yang sulit mendapatkan air bersih seperti daerah pinggiran Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Makassar, Kendari, Yogyakarta, Kalimantan, dan Solo.
Selain itu ada program pengadaan tanaman hidroponik, yang mana program tersebut bertujuan mengajak masyarakat bercocok tanam palawija dengan memanfaatkan lingkungan sekitar rumah, sehingga bisa meminimalisir pengeluaran rumah tangga. Program menyasar 15 titik di Indonesia seperti Sumatra, Jawa Tengah, Bali dan Kalimantan.
Kemudian ada program tempat pengolahan sampah yang dibangun sebanyak 14 titik wilayah, yaitu Jawa Barat, Solo, Yogyakarta, Sumatra, Kendari, Kalimantan, Lombok dan Bali. Program pembangunan atau renovasi Posyandu di 47 titik, serta program bangunan baru seperti pembuatan bank sampah, PPQ, pos ronda, gapura dan pembangunan perpustakaan tersebar di delapan titik.
"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Sehingga mempermudah proses daur ulang sampah plastik. Semoga dengan adanya bantuan tersebut, masyarakat menjadi rajin dan terus berinovasi membuat barang-barang yang bernilai ekonomis," ujar salah satu penerima manfaat dari Lombok Rahmat.
Terakhir, program yang dilaksanakan yaitu pembuatan perahu di 10 titik yang tersebar di Indonesia. Menurut Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) Yuliana, bantuan ini diharapkan membantu kemajuan ekonomi bagi para nelayan.
"Harapan dari bantuan perahu dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pesisir, khususnya nelayan. Selain itu, dapat berkontribusi untuk kemajuan pariwisata di Indonesia. Terima kasih kepada BTPN Syariah atas bantuan yang telah diberikan kepada para nelayan setempat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News