"Kunjungan kerja yang kami laksanakan ini memiliki perkembangan dan progress pekerjaan yang berjalan dengan baik," ungkap Andi Gani dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 22 Juni 2023.
Pada investasi SPAM Angke yang dikelola oleh PT Tirta Tangsel Mandiri, jelasnya, memiliki prasarana dan fasilitas perkantoran yang baik. Selain itu, SPAM Angke ini menghasilkan kualitas air yang baik, bersih, dan jernih sehingga diharapkan dengan kualitas produk dan layanan yang baik dapat mendorong penjualan perusahaan.
"Dengan penjualan yang baik tentunya perusahaan akan terus bertumbuh secara berkelanjutan," tutur dia.
Andi Gani pun sangat mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh tim proyek dan juga penerapan inovasi di dalam pelaksanaannya. Tidak lupa ia mengingatkan agar tim proyek terus meningkatkan performance K3 di dalam setiap kegiatan proyek, karena dalam menjalankan aktivitas pekerjaan di lapangan keselamatan kerja merupakan salah satu prioritas dan aspek yang paling penting.
"Proyek yang menghasilkan kualitas dan kinerja yang baik akan sia-sia jika terjadi kecelakaan kerja di dalam pelaksanaannya. Kami berharap kerja sama tim di proyek harus terus dijaga dan ditingkatkan, karena kerja sama tim yang luar biasa tentunya akan menghasilkan kinerja dan kerja yang luar biasa pula," tegasnya.
Baca juga: Proyek Infrastruktur Strategis Jokowi Diklaim Tuntas Sebelum Oktober 2024 |
Kunjungan kerja
Dalam kunjungan kerja pertama dilakukan oleh Dewan Komisaris bersama Manajemen PTPP ke SPAM Angke milik PT Tirta Tangsel Mandiri (TTM) yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten. TTM adalah salah satu anak usaha yang berada di bawah naungan PT PP Infrastruktur (PP Infra) dimana PP Infra sendiri merupakan salah satu anak usaha PTPP yang bergerak di bidang pengelolaan aset induk dan investasi beberapa proyek infrastruktur yang ada di Indonesia.
Adapun, bentuk kerja sama yang dilakukan yaitu Business to Business (B2B) dengan skema Built Operate Transfer (BOT) dengan masa kerja sama selama 30 tahun. SPAM Angke memiliki kapasitas produksi 200 liter per detik dan 100 liter per detik (operasi) dengan lingkup pelayanan di wilayah Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur, dan Kecamatan Pamulang.
Sementara, proyek pembangunan Akses Simpang Tak Sebidang (STS) Martadinata Jalan Tol Serpong-Cinere berlokasi di Tangerang, Banten. Proyek yang dimiliki oleh PT Cinere Serpong Jaya ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 13 bulan yang diproyeksikan akan selesai pada kuartal III-2023.
Adapun lingkup pekerjaan proyek tersebut, antara lain pekerjaan pembangunan Simpang Tak Sebidang RE Martadinata (akses IC Pamulang), pelebaran overpass Bukit Indah, pelebaran overpass Cabe Raya, dan penyelesaian konstruksi main road STA 61+310-STA 61+322 pekerjaan beautifikasi main road sepanjang 10,14 kilometer.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News