Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Foto: Medcom.id/Fachri
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Foto: Medcom.id/Fachri

PR Pemerintah: Berantas Ketimpangan Kesejahteraan di Indonesia

Annisa ayu artanti • 29 Agustus 2023 14:30
Depok: Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyoroti masih adanya ketimpangan kesejahteraan di Indonesia.
 
Itu menurutnya menjadi pekerjaan rumah yang harus terus diselesaikan di masa depan. Dia mengatakan, menyelesaikan ketimpangan kesejahteraan merupakan upaya dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia.
 
Adapun kesejahteraan yang dimaksud mencakup tiga kebutuhan dasar pokok masyarakat Indonesia yaitu pangan, perumahan, dan energi.

"Pangan, perumahan, energi itu tiga dari sekian kebutuhan dasar pokok yang harus terpenuhi, dan ketika sampai pada ini kita menyaksikan kita masih mengalami PR besar," kata Anies saat menghadiri Kuliah Kebangsaan di FISIP UI, Depok, Selasa, 29 Agustus 2023.
 
Ia mengungkapkan masih terjadi ketimpangan kesejahteraan antara masyarakat yang tinggal di wilayah Jabodetabek dengan masyarakat yang tinggal jauh di pusat kota, bahkan di luar Pulau Jawa.
 
"Kita masih merasakan ketimpangan yang luar biasa," sebut dia.
 
Baca juga: Waduh! Ekonomi RI Terganjal Tingginya Ketimpangan dan Kemiskinan Ekstrem

Perbedaan keadilan antara masyarakat kota besar dan kabupaten kecil

Dari segi pangan, ia mencontohkan adanya perbedaan keadilan antara masyarakat yang tinggal di kota-kota besar dengan masyarakat yang tinggal di kabupaten kecil. 
 
Masyarakat di desa dan di kota membeli barang dengan harga yang sama di mini market, padahal upah minimum provinsi (UMP) masing-masing daerah berbeda-beda. 
 
"Ilustrasi ada satu-dua warung yang di seluruh Indonesia sama. Di mana-mana ada Alfamart dan Indomaret. UMP beda-beda tapi harga barang di toko itu sama," ucap dia.
 
"Anda datang di Jakarta yang memiliki UMP Rp4,9 juta, terus Anda ke kabupaten yang UMP-nya Rp1,2 juta, Rp1,5 juta, atau yang UMP-nya Rp2 juta, dia ketemu dengan harga yang sama," imbuh dia.
 
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti ketika masyarakat membeli cabai di pasar. Perbedaan UMP per daerah menurutnya tidak mencerminkan keadilan ketika harus membeli cabai dengan harga yang sama.
 
"Saya perhatikan harga barang di pasar, harga cabai di Jakarta dengan harga di Situbondo. Saya pernah saksikan bulan lalu setara harganya tetapi dari sisi pendapatan kita punya perbedaan yang luar biasa," ungkap dia.
 
Anies menekankan sekali pentingnya pembenahan ketimpangan tersebut demi mewujudkan persatuan di Indonesia. 
 
"Maka berikutnya adalah kita harus menjaga persatuan. Persatuan itu dijaga bukan lewat retorika tapi lewat perasaan kesetaraan, perasaan kebersamaan, perasaan keadilan," kata dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan