Bila dirinci, produksi tersebut terdiri produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari dan produksi gas 2.757 juta standar kaki kubik per hari.
Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramita menjelaskan, capaian tersebut didukung melalui penyelesaian rencana kerja pengeboran tujuh sumur eksplorasi, 359 sumur pengembangan, 371 workover dan 16.286 well services. Selain itu, PHE juga mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 478 km2.
“PHE akan berupaya maksimal dalam meningkatkan kontribusi nasional dan peningkatan bagian negara, devisa dan perekonomian daerah,’ jelas Arya dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Agustus 2023.
Baca juga: Indonesia Masih Jadi Tempat Menarik untuk Investasi Migas |
Hingga saat ini, PHE telah memegang WK eksplorasi dengan mayoritas sumber daya gas di Peri Mahakam & Bunga yang berlokasi di Indonesia timur, East Natuna di area perbatasan negara Indonesia-Malaysia-Vietnam dan project strategis nasional Masela.
Temuan eksplorasi gas di Wilela, Wolai kompleks dan Mantapu 1-X juga mendukung babak baru ketahanan energi dan transisi gas nasional kedepan.
Salah satu proyek strategis yang juga telah digarap yaitu pengeboran sumur Migas Non Konvensional (MNK) yang berada di Lapangan Gulamo, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada akhir Juli 2023.
Melalui regional Internasional yang dinakhodai oleh PT Pertamina Internasional EP, Subholding Upstream Pertamina juga baru saja sukses mendapatkan perpanjangan kontrak baru di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Algeria.
Blok migas tersebut memiliki izin pembangunan pabrik LPG dengan kapasitas satu juta metrik ton per tahun yang produksinya dapat dibawa ke Indonesia sebagai komitmen perusahaan dalam pemenuhan energi nasional.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoro, menambahkan, Pertamina mengapresiasi upaya PHE untuk mencapai target produksi migas.
Meningkatnya produksi semester I-2023 dibandingkan tahun sebelumnya mencerminkan upaya-upaya operasional yang dijalankan PHE cukup efektif.
“Kami berharap PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina terus meningkatkan eksplorasi untuk mendukung pencapaian target satu juta barel per hari, juga dapat berekspansi untuk meningkatkan bisnisnya, sekaligus menjalankan aspek-aspek ESG untuk mencapai perusahaan yang berkelanjutan,” kata Fadjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News