Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Bapanas Minta Masyarakat Jangan Boros Pangan

Husen Miftahudin • 23 Agustus 2023 16:16
Jakarta: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan 1,6 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP) telah diamankan di gudang Bulog. Adapun, stok CBP tersebut telah dipersiapkan dalam rangka penyaluran bantuan pangan dan stabilisasi harga.
 
"Kami sampaikan stok beras di Bulog ada dan cukup untuk bantuan pangan dan stabilisasi harga, jumlah 1,6 juta ton beras aman sesuai arahan Bapak Presiden dalam ratas sebelumnya," kata Arief dalam keterangan resmi, dilansir Media Indonesia, Rabu, 23 Agustus 2023.
 
Arief meyakini stok CBP ini akan terus bertambah seiring penyerapan gabah/beras yang terus dilakuan oleh Perum Bulog. Dengan stok beras yang tersedia tersebut, Arief juga meminta masyarakat untuk belanja bijak membeli bahan pangan secukupnya untuk keperluan sehari hari.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk belanja bijak sesuai keperluan dan setop boros pangan. Saya tegaskan, stok beras yang ada di Perum Bulog aman dan cukup untuk keperluan bantuan pangan dan stabilisasi harga," ujarnya.
 
Adapun untuk meredam kenaikan harga beras, Arief mengatakan, pihaknya akan terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh daerah dan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah dalam pengendalian inflasi.
 
Baca juga: Badan Pangan Nasional Pastikan Bulog Sudah Amankan Stok 1,6 Juta Ton Beras
 

Jaga daya beli masyarakat


Selain itu, demi menjaga daya beli masyarakat berpendapatan rendah, ia menambahkan, pemerintah juga akan segera kembali menggelontorkan bantuan pangan beras kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh provinsi. Bantuan pangan beras tersebut akan disalurkan selama Oktober-Desember 2023 dengan volume masing-masing 10 kg beras.
 
"Sesuai arahan Bapak Presiden bantuan pangan beras ini akan kembali kita gelontorkan untuk masyarakat berpendapatan rendah pada Oktober hingga Desember mendatang. Ini salah satu upaya membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan," tutur dia.
 
Adapun berdasarkan Panel Harga NFA per 22 Agustus 2023, harga rata-rata beras medium Rp12.181 per kg dan mengalami kenaikan 0,3 persen dari Rp12.144 per kg pada 18 Agustus 2023.
 
Berdasarkan KSA BPS produksi padi di Agustus hingga Desember merupakan panen gadu (musim tanam kedua), di mana neraca produksi-konsumsi bulanan mengalami defisit.
 
"Jadi cadangan pangan ini sudah kita siapkan dengan baik dari awal untuk mengantisipasi defisit bulanan di akhir 2023 ke 2024, untuk digunakan dalam rangka SPHP, tanggap darurat, dan bantuan pangan beras yang akan kembali digelontorkan mulai Oktober," ungkap Arief.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan