Kontribusi ini membuktikan kemajuan industri panas bumi Tanah Air terus dilakukan. Adapun terobosan Husni itu merupakan riset studi program doktoral di The University of Auckland (UoA), New Zealand (NZ).
Dalam risetnya, Husni mengembangkan teknologi fluida dua fasa untuk menganalisis sistem pengukuran laju alir dua fase atau two-phase flow meter.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengapresiasi serta mendukung terobosan teknologi tersebut. Menurutnya, teknologi yang dikembangkan oleh perwira PGE ini menjadi hasil yang positif bagi kemajuan industri panas bumi di dunia, khususnya Indonesia.
| Baca juga: Panas Bumi Sumber Energi Efisien |
"Kami optimistis inovasi ini kami dapat terus berkembang dan memberikan dampak bagi industri geotermal di dunia," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 Juli 2023.
Husni menjelaskan teknologi ini memungkinkan untuk memonitor real-time fluida panas bumi pada sumur produksi dan pipa dua-fasa.
"Dengan kemampuan ini nantinya dapat meningkatkan performa operasional dan kapabilitas produksi," jelas Husni.
Lebih lanjut Husni menambahkan, teknologi fluida dua fasa ini dapat juga digunakan sebagai usaha mitigasi permasalahan produksi sumur panas bumi sejak dini.
Ia berharap teknologi baru ini bisa menjadi future business bagi PGE. "Harapan besarnya tentu saja semoga teknologi ini bisa merevolusi industri geotermal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
