Energi Panas Bumi. Foto: Medcom.id.
Energi Panas Bumi. Foto: Medcom.id.

Panas Bumi Sumber Energi Efisien

Arif Wicaksono • 20 Juli 2023 21:30
Jakarta: Panas bumi dinilai menjadi sumber energi yang paling efisien dibandingkan sumber energi terbarukan lainnya. Hasil kajian menunjukkan juga panas bumi lebih mudah dikendalikan untuk diproduksi menjadi energi listrik.
 
baca juga: Garap Potensi Panas Bumi di 3 Daerah Ini, PGE Gandeng Schlumberger

PT Pertamina Geothermal Energi Tbk. (PGE) (PGEO) menilai potensi panas bumi ini menjadi keunggulan. PGE menilai Indonesia yang memiliki total potensi panas bumi sebesar 23 GW harus dikembangkan secara optimal melalui pemanfaatan teknologi yang lebih baik dan fleksibel.
 
"Saat ini PGE sudah mengidentifikasi potensi kapasitas terpasang tambahan dari PLTP existing. Inilah sebabnya satu GW menjadi immediate goal (tujuan jangka pendek) PGE yang akan dicapai dalam dua tahun ke depan," kata Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 20 Juli 2023.
 
Mengoptimalkan sumur geotermal dengan suhu rendah agar bisa menghasilkan listrik. Menggunakan teknologi binary dan ESP (Electrical Submersible Pump) pada pembangkit listrik panas bumi.

Julfi mengatakan secara garis besar, dalam pengembangan potensi geothermal di Indonesia PGE mengalami dua tantangan yaitu secara komersial dan teknologi. Namun tantangan pengembangan panas bumi tersebut, kata dia, akan dijawab PGE dengan maksimalisasi peluang komersial dan optimalisasi teknologi.
 
Lebih jauh mengenai peluang komersialisasi energi panas bumi ini, Julfi menjelaskan ada beberapa langkah yang akan dilakukan PGE. Dalam bentuk penggunaan langsung, kata dia, PGE mengutilisasi uap dan brine (selain untuk listrik) untuk berbagai keperluan masyarakat, misalnya geowisata, pemanasan langsung (direct heating).
 
Selanjutnya PGE juga memiliki rencana komersialisasi green hydrogen dan green methanol untuk Pembangkit Listrik Siklus Biner (Binary Cycle Power Plants). PGE saat ini, kata Julfi, sedang meneliti potensi ekstraksi silika dari proses pengolahan brine berlebih untuk produk bernilai tambah seperti semikonduktor dan gelas.
 
"Selain itu kami juga meningkatkan interkoneksi antara lokasi produksi geothermal dan Secondary Product di Pulau Sumatra," ujarnya.
 
Sementara itu Managing Director and Partner Boston Consulting Group Marko Lackovic mengatakan Indonesia mempunyai peluang geotermal terbesar. Potensi ini muncul karena Indonesia dikelilingi ring of fire.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Harris menyatakan secara umum pengembangan panas bumi ini sangat didukung oleh pemerintah. Namun dalam implementasinya, kata dia, pemerintah masih punya keterbatasan anggaran dan waktu.
 
Sebagai world class green energy company, ke depan PGE berkomitmen untuk terus memaksimalkan potensi panas bumi Indonesia serta mendukung pemerintah dalam agenda dekarbonisasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia Net Zero Emission 2060.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan