"Jadi ini perlu dikaji lebih menyeluruh. Karena dengan event yang lebih banyak di Mandalika kita harapkan justru Mandalika tumbuh dan berkembang," ujar Sandiaga dalam The Weekly with Sandi Uno yang dipantau secara daring, dikutip Selasa, 20 Juni 2023.
Terkait kerugian yang diderita penyelenggara, Sandiaga menyebut hal ini dapat diminimalisasi dengan penghitungan secara tepat.
"Terkait penyelenggaraan, itu business to business (b to b). Dan apabila penyelenggaraan itu dilakukan dengan penuh profesionalisme dan perhitungan yang tepat, karena di WSBK, MotoGP, pada 2022 itu kami pemerintah yang membayar, Kemenparekraf yang membayar saat itu," tambahnya.
Ia pun mendorong Indonesia tak hanya bergantung pada ajang balap internasional, namun juga mampu melahirkan ajang balap lokal yang dapat digelar di sirkuit Mandalika yang diresmikan pada November 2021.
Baca juga: Waduh! InJourney Berencana Hapus WSBK dari Sirkuit Mandalika |
Rugi Rp100 miliar
Sebelumnya, Direktur Utama InJourney Doni Oskaria dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI mengatakan, pihaknya akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK dari Sirkuit Mandalika. Pasalnya, penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Superbike di Sirkuit Mandalika tersebut tidak menarik bagi investor untuk masuk sebagai sponsor.
Dengan penghapusan ajang balap WSBK diharapkan akan membantu menurunkan beban perusahaan, sehingga kerugian yang ditimbulkan tidak membengkak setiap tahun dibandingkan apabila ajang tersebut dipertahankan.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah menginginkan pengelolaan Sirkuit Mandalika diambil oleh pemerintah provinsi (pemprov). Hal ini menyikapi rencana InJourney yang ingin menghapus perhelatan tersebut karena menanggung rugi hingga Rp100 miliar.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News