Hotel ini dimiliki oleh PT Indonesia Ferry Property, anak perusahaan patungan antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT PP (Tbk), dengan ASDP sebagai pemegang saham mayoritas. Sementara itu, pengelola hotel adalah Hotel Indonesia Group (HIG).
Selain KTT ASEAN, hotel ini juga menjadi langganan event berkelas dunia, seperti International Association Women Police pada 2021 dan enam site event G20 setingkat menteri yakni Asia International Week Water (AIWW), 1st TWG Meeting, SAI20, 2nd ETWG Meeting, 2nd Sherpa Meeting, dan 3rd DEWG Meeting pada 2022.
Dorong ekonomi daerah
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan, kehadiran Hotel Meruorah di pusat kota Labuan Bajo juga membawa nilai budaya tinggi serta pengalaman yang berkesan bagi masyarakat dan juga wisatawan.
Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo ini sukses dikembangkan ASDP sebagai bagian transformasi dan inovasi pengembangan bisnis properti tepi pantai (waterfront destination). Dengan aset yang sebagian besar berada di tepi laut, mendorong ASDP untuk terus melakukan inovasi bisnis, salah satunya waterfront property.
"ASDP sebagai entitas pemilik, memiliki visi untuk mendukung kemajuan pariwisata tanah air melalui diversifikasi bisnis yang berorientasi pada pengembangan kawasan waterfront destination. Hal ini akan mendukung konektivitas dan bisnis hospitality di Labuan Bajo," kata Ira dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu, 13 Mei 2023.
Kehadiran Hotel Meruorah diharapkan membawa dampak signifikan terhadap perekonomian di Labuan Bajo. Apalagi, masa tinggal (length of stay) wisatawan di Labuan Bajo terus meningkat dari rata-rata hanya 1,7 hari. Sehingga, berkontribusi positif meningkatkan perekonomian.
Menurut Ira, pengeluaran wisatawan selama di Labuan Bajo turut mendongkrak devisa serta meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Apalagi, Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo ini hampir lengkap karena sudah memiliki area komersial dengan berbagai ritel menarik, hotel bintang lima, dermaga ferry, hingga yacht marina nantinya.
"ASDP berupaya menciptakan destinasi wisata baru dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata Tanah Air. Kami berharap, masyarakat atau turis yang datang ke pelabuhan ASDP, tidak hanya untuk menyeberang saja. Tetapi juga mendapatkan experience lebih dengan berbagai fasilitas yang ada," tuturnya.
Baca juga: Di Balik Listrik Tanpa Kedip, Ada Pembangkit EBT yang Jadi Andalan Listrik KTT ASEAN |
Jadi akomodasi pariwisata baru
Di sisi lain, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah pusat dan daerah harus berkolaborasi dalam menghadirkan akomodasi pariwisata baru.
Dalam hal ini, pengembangan kawasan wisata Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, NTT menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.
"Saat ini perlu adanya kehadiran 'Bali Baru' dalam mengakomodasi peningkatan pertumbuhan sektor pariwisata," pungkasnya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id