PERURI terapkan teknologi smart farming. Foto; dokumen PERURI
PERURI terapkan teknologi smart farming. Foto; dokumen PERURI

Pertanian Canggih di Garut! PERURI Bawa Smart Farming dan IoT ke Lahan Petani

Annisa ayu artanti • 05 Juli 2025 12:52
Garut: Era pertanian digital semakin dekat! Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) kini melangkah lebih jauh dari sekadar mencetak uang. 
 
PERURI memperkenalkan teknologi Smart Farming berbasis Internet of Things (IoT) di Garut, Jawa Barat sebagai langkah nyata untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani lokal.
 
Inisiatif ini diluncurkan di tiga kecamatan yaitu Cisurupan, Cikajang, dan Banjarwangi, sebagai bagian dari komitmen PERURI terhadap pembangunan berkelanjutan dan transformasi pertanian tradisional menjadi lebih modern dan efisien.

Mengapa smart farming dan IoT penting untuk petani?

Petani Indonesia selama ini menghadapi tantangan berat seperti perubahan iklim, metode pertanian konvensional, hingga fluktuasi harga pasar. 

Di tengah kondisi itu, teknologi menjadi solusi utama untuk membuat pertanian lebih presisi dan hemat sumber daya.
 
Baca juga: Menjaga Ketahanan Pengan dengan Pengembangan Tanaman Holtikultura

“Teknologi menjadi kunci untuk menjawab tantangan pertanian saat ini. Melalui pendekatan smart farming, kami ingin menciptakan pertanian yang lebih presisi, hemat biaya, dan ramah lingkungan,” kata Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI, Aris Wibowo, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 5 Juli 2025.
 
Dengan Smart Farming berbasis IoT, petani kini dapat memantau lahan secara real-time, menggunakan data untuk menentukan waktu tanam dan panen, serta mengelola irigasi dan pupuk secara otomatis. Hasilnya, panen lebih banyak, biaya lebih efisien, dan lingkungan tetap terjaga.

Kolaborasi dengan Tinatani Harvest, dukung ekosistem dari hulu ke hilir

Tak hanya teknologi, PERURI juga memperkuat ekosistem pertanian lewat kerja sama strategis dengan Tinatani Harvest Indonesia, perusahaan agroindustri hortikultura lokal di Kampung Andir, Kecamatan Cisurupan.
 
Tinatani akan mendampingi para petani dalam proses produksi dan memastikan distribusi hasil panen melalui skema pemasaran B2B (business-to-business). Dengan begitu, petani tidak hanya dibekali teknologi, tapi juga akses pasar yang jelas dan stabil.

Bukan sekadar panen, tapi juga pemberdayaan

Program ini lebih dari sekadar menanam dan memanen. PERURI ingin membangun pertanian berkelanjutan yang inklusif dan berdampak sosial.
 
Melalui pelatihan, pendampingan, dan integrasi teknologi, petani lokal dibekali kemampuan untuk mengelola air dan pupuk secara efisien, menggunakan data cuaca dan kondisi tanah untuk pengambilan keputusan, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen, dan mengakses pasar dan mendapatkan harga yang lebih adil.

Menuju masa depan pertanian digital

Langkah PERURI di Garut ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi wilayah lain di Indonesia. Dengan digitalisasi dan pemberdayaan yang terintegrasi, sektor pertanian bisa naik kelas, dari bertani seadanya, menjadi petani cerdas berbasis data dan teknologi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan