PT Blue Bird Tbk menegaskan komitmennya menjaga posisi sebagai pemimpin layanan transportasi darat dengan strategi yang berfokus pada apresiasi pelanggan.
PT Blue Bird Tbk menegaskan komitmennya menjaga posisi sebagai pemimpin layanan transportasi darat dengan strategi yang berfokus pada apresiasi pelanggan.

Strategi Blue Bird Tingkatkan Kinerja Lewat Apresiasi Pelanggan

Arif Wicaksono • 21 September 2025 14:13
Jakarta: PT Blue Bird Tbk menegaskan komitmennya menjaga posisi sebagai pemimpin layanan transportasi darat dengan strategi yang berfokus pada apresiasi pelanggan. 
 
Baca juga: Pendapatan Bluebird Tumbuh 15% di Semester I 2025

Selama lebih dari lima dekade, Bluebird hadir dalam berbagai momen perjalanan masyarakat. Kini, perusahaan melihat apresiasi pelanggan bukan sekadar program loyalti, tetapi sebagai pilar strategis dalam menjaga kepercayaan, mendorong retensi, dan memperluas basis pengguna.
 
Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk, Monita Moerdani, menjelaskan bahwa kampanye ini lahir dari kisah nyata pelanggan dan pengalaman pengemudi di lapangan.
 
 “Human connections menjadi inti dari layanan Bluebird. Empati, interaksi hangat, hingga semangat saling membantu inilah yang membedakan kami, dan hal itu juga berdampak langsung pada loyalitas serta kinerja perusahaan,” ujarnya.

Salah satu implementasi nyata adalah pelatihan Basic Life Support (BLS) bekerja sama dengan Siloam Hospitals. 
 
Dengan pelatihan rutin bulanan, pengemudi tidak hanya mengantarkan penumpang, tetapi juga siap menjadi garda terdepan dalam situasi darurat. Langkah ini memperkuat citra perusahaan sebagai penyedia transportasi yang nyaman sekaligus aman, menambah nilai kompetitif di industri.
 
Transformasi digital menjadi aspek penting strategi Bluebird. Saat ini, 85% transaksi pada aplikasi MyBluebird sudah berbasis pembayaran digital, mayoritas melalui e-wallet. Bluebird merespons tren ini dengan memperluas opsi pembayaran, termasuk untuk layanan premium Goldenbird Rent.
 
Selain efisiensi, Bluebird juga memanfaatkan teknologi untuk memperkuat engagement pelanggan melalui program loyalti EZPoint, di mana poin bisa ditukar dengan voucher dari berbagai merchant. 
 
Strategi ini menjadikan aplikasi MyBluebird bukan hanya platform pemesanan, melainkan juga ekosistem gaya hidup yang memperpanjang siklus interaksi pelanggan.

Kolaborasi untuk Perluas Nilai Tambah

Bluebird juga mengandalkan kolaborasi sebagai strategi kinerja. Bersama partner strategis seperti Javamifi, Alfagift, dan Siloam Hospitals, perusahaan menghadirkan berbagai benefit tambahan mulai dari free eSIM, voucher belanja, hingga medical check-up. 
 
Program ini tidak hanya memperkaya pengalaman pelanggan, tetapi juga memperkuat posisi Bluebird sebagai brand yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari.
 
Monita menegaskan kolaborasi ini adalah bagian penting dari strategi Partner bukan sekadar rekan bisnis, tetapi elemen yang memperluas nilai tambah Bluebird bagi pelanggan sekaligus memperkuat kinerja perusahaan.
 
Dengan menjadikan apresiasi pelanggan sebagai strategi inti, Bluebird berupaya membangun ikatan emosional yang berdampak langsung pada peningkatan retensi, reputasi, dan pertumbuhan bisnis. 
 
Perusahaan percaya bahwa perjalanan yang penuh arti tidak hanya meningkatkan pengalaman konsumen, tetapi juga menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
PT Blue Bird Tbk menunjukkan kinerja keuangan yang solid pada paruh pertama 2025. Emiten transportasi ini berhasil membukukan pendapatan bersih Rp2,67 triliun, meningkat 14,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp2,33 triliun.
 
Seiring naiknya pendapatan, beban pokok perusahaan juga ikut bertambah menjadi Rp1,78 triliun, atau tumbuh 12,27% dari Rp1,59 triliun pada semester I-2024. Namun, laju kenaikan beban masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pendapatan, sehingga memberikan ruang bagi peningkatan profitabilitas.
 
Dengan kombinasi tersebut, Blue Bird mengantongi laba kotor Rp886,09 miliar pada Januari–Juni 2025, naik 19,94% dari Rp738,8 miliar setahun sebelumnya. Pertumbuhan laba kotor yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pendapatan menjadi sinyal efisiensi operasional perusahaan.
Efisiensi itu juga tercermin dari marjin laba kotor yang meningkat menjadi 33,2% per akhir Juni 2025, dibandingkan 31,7% pada periode sama tahun lalu.
 
Kinerja di level top line memberikan dorongan pada profitabilitas perusahaan. Hingga akhir semester I-2025, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp335,44 miliar. Angka ini melesat 27,54% dari Rp263,01 miliar pada semester pertama 2024.
Marjin laba bersih Blue Bird pun terdongkrak menjadi 37,9%, lebih tinggi dibandingkan 35,6% pada tahun sebelumnya.
 
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan efisiensi operasional menandakan strategi BIRD dalam menjaga pertumbuhan tetap berjalan efektif. Dengan pencapaian semester pertama ini, perusahaan memiliki landasan kuat untuk melanjutkan tren positif hingga akhir tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan