"Yang didorong oleh pertumbuhan di seluruh segmen bisnis Perseroan, khususnya peningkatan signifikan di segmen properti dari Kendal. KIJA turut memperkuat posisi keuangan dengan total kas mendekati Rp2 triliun pada akhir kuartal III," ujar Wakil Direktur Utama Jababeka Budianto Liman dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 1 November 2024.
Pilar land development & property perseroan mencatat peningkatan pendapatan sebesar 65 persen menjadi Rp1,85 triliun, terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan tanah matang sebesar Rp1,47 triliun. Adapun kontribusi utama berasal dari pertumbuhan penjualan tanah matang di Kendal, yakni sebesar Rp1,26 triliun.
Hingga kuartal III-2024, pendapatan dari pilar infrastruktur meningkat 32 persen menjadi Rp1,41 triliun. Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari segmen ketenagalistrikan, menjadi Rp 911,2 miliar terutama karena peningkatan pembelian listrik dari PLN dan pengguna akhir industri di Cikarang dan Kendal.
Sementara untuk pilar leisure & hospitality, KIJA membukukan peningkatan pendapatan menjadi Rp99,1 miliar sampai dengan kuartal III-2024. Kinerja ini terutama berasal dari segmen golf dan pariwisata, yang masing-masing mencatat peningkatan pendapatan sebesar tiga dan sembilan persen menjadi Rp64,5 miliar dan Rp31 miliar.
Baca juga: Dorong Transisi Energi, Jababeka Ajak Perusahaan Jalankan Strategi Dekarbonisasi |
Penjualan pemasaran
Dalam segmen land development & property, Jababeka mencatatkan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp2,39 triliun hingga kuartal III-2024, atau setara dengan 96 persen dari target prapenjualan sepanjang tahun. Kontribusi penjualan pemasaran dari Cikarang dan wilayah lainnya sebesar 27 persen, sementara Kendal 73 persen.Budianto mengaku optimistis dengan kinerja KIJA didukung oleh produk properti yang beragam, terdiri dari kawasan industri, residensial, dan komersial. Selain itu, rencana kebijakan pemerintah baru yang mendukung sektor properti membuat Jababeka merevisi target penjualan pemasaran tahun ini dari Rp2,5 triliun menjadi Rp3 triliun.
"Kami berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham melalui penciptaan proyek-proyek yang berkelanjutan dan inovatif, dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dan menjaga stabilitas keuangan, melakukan pengelolaan aset yang efisien serta pengendalian liabilitas akan menjadi kunci pertumbuhan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News