Pembangunan ribuan BTS itu berdasarkan keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan Surat Penetapan Nomor 827/KOMINFO/BAKTI.31/KS.1/10/2021 terkait penetapan Telkomsel yang terpilih sebagai Mitra Kerja Sama Operasional (KSO) dalam Program Penyediaan Layanan Seluler 4G/LTE di wilayah 3T.
"Kami mengapresiasi keputusan Kemkominfo RI yang memberikan kepercayaan kepada Telkomsel untuk melanjutkan pemerataan akses broadband di wilayah 3T," kata Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam, dikutip Jumat, 8 Oktober 2021.
Dia berharap, pembangunan ribuan BTS di 3T dapat membuka lebar kesempatan bagi masyarakat untuk terus terhubung dan memaksimalkan berbagai aktivitas digital yang dibutuhkan. Pemasangan BTS Universal Service Obligation (USO) 4G/LTE ini akan tersebar di titik-titik desa di wilayah 3T, yang belum mendapatkan akses jaringan telekomunikasi broadband.
Wilayah 3T
BAKTI dan Telkomsel menargetkan dapat membangun 7.772 BTS USO 4G/LTE dengan detail alokasi wilayah Area 2 (Nusa Tenggara), Area 3 (Kalimantan), Area 4 (Sulawesi). Kemudian, di Area 5 (Maluku) Area 6 (Papua Barat), Area 7 Papua Tengah Barat), Area 8 (Papua Tengah Utara), dan Area 9 (Papua Timur Selatan), yang kemudian akan dirampungkan seluruhnya pada Desember 2022."Kami meyakini bahwa dengan semakin banyaknya pembangunan BTS 4G di wilayah 3T, sebagai pintu gerbang solusi digital dan penyedia konektivitas berkualitas yang merata dan setara," ucap Hendri.
Hingga semester dua 2021 lalu, Telkomsel bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kominfo telah mengadakan 1.158 BTS USO yang seluruhnya telah terhubung teknologi jaringan broadband terdepan 4G/LTE.
Telkomsel pun mengharapkan dukungan dari para pemangku kepentingan lainnya seperti penyedia perangkat mobile dan aplikasi berbasis digital di seluruh wilayah 3T yang menjadi target pembangunan BTS USO yang baru nantinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News