Ilustrasi pelaku UMKM jamu. Foto: dok MI/Bagus Suryo.
Ilustrasi pelaku UMKM jamu. Foto: dok MI/Bagus Suryo.

300 Produk UMKM Unjuk Gigi di Dubai Expo 2020

Despian Nurhidayat • 04 Oktober 2021 13:51
Jakarta: Sebanyak 300 produk UKM Indonesia unjuk gigi dalam Dubai Expo 2020 yang diselenggarakan 1 Oktober 2021-31 Maret 2022.
 
Keterlibatan UKM Indonesia dalam Dubai Expo 2020 merupakan ajang strategis ini untuk menunjukkan potensi produk dalam negeri kepada pasar dunia.
 
"Ini merupakan momen yang tepat untuk menciptakan iklim investasi, kerja sama dan peluang perdagangan berkelanjutan bagi UMKM di Tanah Air," ungkap Deputi UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba, yang turut hadir dalam Dubai Expo 2020, Senin, 4 Oktober 2021.

Tema Paviliun Indonesia pada Dubai Expo 2020 adalah Creating the Future, From Indonesia To the World. Selama enam bulan ke depan, paviliun ini akan menampilkan lebih dari 300 produk UMKM siap ekspor antara lain komoditas, kerajinan, interior, tekstil hingga produk fesyen.
 
Dalam ajang ini, Kementerian Koperasi dan UKM berpartisipasi dengan membawa produk yang memanfaatkan natural resources, produk rempah olahan untuk mendorong program spice up to the world, penerapan research and development dalam waste management, dan healthy food.
 
Peran serta Indonesia dalam Dubai Expo 2021 merupakan kolaborasi antarKementerian/Lembaga antara lain Kementerian Perdagangan yang juga langsung hadir Menteri Perdagangan M. Lutfi, Dubes RI untuk UEA, Konjen RI untuk Dubai, serta ITPC Dubai. Semua pihak mendukung adanya kerja sama Kemenkop UKM melalui Smesco Indonesia dengan Atase Perdagangan dan ITPC di 44 negara dalam pengembangan ekspor UKM khususnya market intelligence, promosi luar negeri, dan business matching.
 
"Kemenkop UKM membuat desain kebijakan pengembangan UMKM dengan menciptakan ekosistem bisnis, mulai dari pelatihan peningkatan kualitas produk, pembiayaan, adaptasi teknologi, pemasaran, dan sistem rantai pasok," kata Hanung.
 
Hanung menjelaskan, produk yang dipromosikan pada Dubai Expo 2020 adalah produk makanan kemasan dari Restu Mande Bandung, Matoh Banyuwangi, olahan kelapa dari Kulaku Banyuasin, produk makanan organik dari Ladang Lima Surabaya; produk kopi oleh Virgil Flores, dan produk home decor rumah premium oleh Indo Risakti Bantul dan Raja Mas Cilacap.
 
Semakin intensifnya UMKM Indonesia dalam berbagai pameran diyakini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kontribusi ekspor UKM terhadap nilai ekspor nasional. Hanung optimistis UMKM dapat berkontribusi lebih dari 17 persen terhadap nilai ekspor nasional pada 2024. Nilai ekspor Indonesia periode Januari-Juli 2021 naik 31,36 persen di banding periode yang sama pada 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan