Kapal Pertamina International Shipping. FOTO: Pertamina International Shipping
Kapal Pertamina International Shipping. FOTO: Pertamina International Shipping

Pertamina International Siap Jadi Urat Nadi Pendistribusian Energi untuk Negeri

Angga Bratadharma • 06 April 2021 08:19
Jakarta: Hingga kuartal pertama 2021, Pertamina International Shipping (PIS) mencatat memiliki 11 unit kapal milik di luar kapal-kapal yang selama ini beroperasi di perairan domestik. Kapal-kapal tersebut terdiri dari satu unit Floating Storage and Offloading (FSO) dengan kapasitas 600 ribu barel dan dua unit Very Large Crude Carrier (VLCC).
 
Masing-masing memiliki kapasitas dua juta barel. Kemudian ada satu unit General Purpose (GP) berkapasitas 110 ribu barel, dan enam unit kapal Medium Range (MR) dengan kapasitas 200 ribu sampai 250 ribu barel. Selain itu, satu unit VLCC kapal milik, yaitu Pertamina Prime telah dikirimkan pada akhir Maret 2021 ini, sehingga total menjadi sebelas kapal.
 
Berbagai layanan diberikan oleh PIS seperti penyewaan kapal, pengiriman minyak mentah, produk BBM, LNG & LPG, manajemen kapal, solusi kelautan (terminal terapung), solusi sarana tambat melalui inovasi jettyless sebagai upaya dalam proses cargo handling dan bunkering di pelabuhan-pelabuhan Pertamina, solusi bunkering mengambang, dan solusi logistik LNG.

Adapun setiap kapal yang akan dilayarkan dipersiapkan untuk menunjang penyaluran pasokan energi. Di awal 2020, PIS mulai melakukan utilisasi kapal milik Pertamina (MT Pertamina Gas I dan MT Pertamina Gas II) untuk mengangkut kargo impor LPG dari pelabuhan muat di Arabian Gulf dan untuk pertama kalinya di Juli 2020 dari pelabuhan United States (US).
 
Corporate Secretary Pertamina International Shipping Arief Sukmara mengatakan Maret tahun lalu menjadi waktu yang cukup menantang bagi Pertamina International Shipping dengan Indonesia mulai terpapar pandemi covid-19. Pertamina International Shipping tanggap dengan menyediakan tiga unit kapal Mogas Type LR.
 
"Dan 11 unit kapal minyak mentah untuk mengangkut dan sekaligus menampung komitmen kargo di tengah penurunan konsumsi dan harga minyak dunia akibat pandemi," ujar Arief Sukmara, dalam keterangannya, Selasa, 6 April 2021.
 
Lalu pada Juli 2020, PIS melakukan utilisasi kapal milik Pertamina yakni MT Gunung Geulis untuk angkutan ekspor dengan rute Tuban-Qingdao (Tiongkok) dan angkutan minyak Malaysia, yaitu Kikeh dan Kidurong ke Balikpapan. Selanjutnya, pada Oktober 2020, PIS meutilisasi kapal milik Pertamina, yaitu MT Sanggau untuk memenuhi kebutuhan angkutan pasar internasional.
 
Di akhir tahun, PIS meluncurkan kapal VLCC New Building pertama yang dimiliki Pertamina Group, yaitu Pertamina Pride di Jepang dan juga melakukan delivery kapal tipe VLCC SC Enterprise LIX di Terminal Tuban untuk mendukung optimasi pembelian minyak mentah impor dan perubahan pola lifting Banyu Urip Crude Oil (BUCO).
 
Perjalanan PIS di 2020 hingga kuartal I- 2021 ini, lanjutnya, menjadi pencapaian tersendiri bagi Pertamina International Shipping. Sebagai perusahaan shipping terintegrasi, tambahnya, Pertamina International Shipping berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik sebagai mitra maritim yang dapat dipercaya dan diandalkan.
 
"Serta menjadi urat nadi yang menyalurkan energi bagi negeri," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan