Ilustrasi pasar digital Indonesia menjadi rebutan banyak negara - - Foto: Medcom
Ilustrasi pasar digital Indonesia menjadi rebutan banyak negara - - Foto: Medcom

Diincar Banyak Negara, Pemerintah Berupaya Jaga Pasar RI

Annisa ayu artanti • 05 Maret 2021 21:10
Jakarta: Menteri Perdagangan M Lutfi menegaskan pemerintah tidak antibarang impor melainkan berusaha untuk menjaga pasar Indonesia dari penetrasi bisnis banyak negara. Pasalnya, produk-produk asing yang masuk ke dalam negeri akan mematikan produk lokal.

"Demand side dari pada pasar kita yang besar, yang canggih, yang sophisticated, pasar kita yang menjadi idaman banyak negara untuk penetrasi, untuk dapat kesejahteraan dari market kita yang kuat ini," kata Lutfi dalam penutupan rapat kerja Kementerian Perdagangan, Jumat, 5 maret 2021.
 
Lutfi mengungkapkan pasar Indonesia seharusnya menjadi subjek utama yang diperhatikan dan dijaga karena telah melahirkan multiplier efek yang banyak seperti, perluasan konsumsi produk dalam negeri, menciptakan lapangan pekerjaan, dan efek domino lainnya.
 
"Bukan kita tidak mau impor," ucapnya.

Lutfi menambahkan pemberantasan predatory pricing dilakukan untuk memastikan tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan pasar Indonesia. Karena itu, pemerintah akan bertindak tegas kepada pelaku usaha yang tidak berdagang sesuai aturan.

 
"Jadi pasar ini yang kita jaga, bukan predartoy pricing-nya yang saya konsen. Tetapi adanya pihak-pihak yang merasa bahwa pasar kita yang terbuka dengan bebas ini boleh disembarangkan. Boleh dikerjakan tanpa keadilan, boleh dimanfaatkan tanpa asas manfaat bagi penjual dan pembeli. Itu yang musti kita larang," tegasnya.
 
Mengenai predatory pricing, sebelumnya Lutfi mengatakan kemendag akan membuat regulasi yang mengatur tentang diskon di e-commerce. Predatory pricing merupakan strategi menjual produk dengan harga rendah yang bertujuan menyingkirkan pesaing dari pasar.  
 
"Untuk urusan diskon ini kita akan regulasi. Jadi tidak bisa sembarangan dengan alasan diskon perusahaan-perusahaan digital ini men-deploy predatory pricing," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan