Namun, kuota kartu prakerja tampak masih jauh dari cukup. Pasalnya, Presiden Joko Widodo mengatakan jumlah pengangguran di Indonesia saat ini hampir mencapai 10 juta orang.
"Sudah ada sekarang ini hampir 10 juta pengangguran di negara kita, baik karena pandemi dan juga angkatan kerja baru," kata Jokowi saat membuka Rakernas Kementerian Perdagangan, Kamis, 4 Maret 2021.
Sementara, Head of Communication Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan kuota peserta yang diberikan pada gelombang 13 masih sama, yakni 600 ribu peserta.
"Gelombang 13 akan dibuka 4 Maret, pukul 12.00 WIB dengan kuota 600 ribu peserta," kata Louisa, kepada wartawan, di Jakarta.
Persyaratan untuk menerima kartu prakerja pun masih sama. Yaitu warga negara Indonesia (WNI) usia 18 tahun ke atas dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Insentif yang diterima peserta kartu prakerja juga masih sama. Terdiri atas Rp1 juta bantuan pelatihan, insentif usai pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan dengan total Rp2,4 juta, dan insentif pasca-survei masing-masing Rp50 ribu senilai Rp150 ribu.
Kartu prakerja ditujukan kepada pencari kerja, pengangguran, pekerja, dan wirausaha. Pemerintah juga mengajak turut serta para pekerja yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaan, dan para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang terdampak pandemi covid-19.
Sementara, PMO Kartu Prakerja sebelumnya telah mengumumkan penerima kartu prakerja untuk gelombang 12. Saat ini PMO sedang melakukan proses transfer dana untuk membeli pelatihan ke akun virtual account dari masing-masing peserta.
"Hasil seleksi gelombang 12 diumumkan siang ini dengan jumlah penerima 600 ribu. Saat ini kami sedang menyalurkan dana ke virtual account atas nama para penerima Kartu Prakerja," pungkas Louisa kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id